kievskiy.org

Israel Penjajah Bakal Menggempur Palestina hingga 7 Bulan ke Depan

Asap mengepul akibat serangan Israel selama operasi militer Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 28 Mei 2024.
Asap mengepul akibat serangan Israel selama operasi militer Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 28 Mei 2024. /Reuters/Hatem Khaled

PIKIRAN RAKYAT - Penasihat keamanan nasional Israel Penjajah, Tzachi Hanegbi mengatakan 'perang' di Gaza kemungkinan akan berlangsung hingga akhir tahun 2024. Mereka berniat 'bertempur' dengan Hamas setidaknya hingga tujuh bulan ke depan.

Ia menyatakan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik, Kan Israel. Menurut Hanegbi, mereka tak akan berhenti sampai menyaksikan Hamas hancur tak bersisa.

“Kami memperkirakan tujuh bulan lagi pertempuran, untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) yang lebih kecil," kata dia, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 30 Mei 2024.

Pernyataannya muncul ketika Israel mendapati pihaknya semakin 'dibenci' oleh masyarakat dunia. Hampir delapan bulan sejak genosida Gaza dimulai, usai serangan 7 Oktober 2024.

Gelagat Israel yang brutal dan tak mau mendengar kecaman internasional bahkan memicu 'pertengkaran' dengan Amerika Serikat (AS) dan sekutu dekat lainnya. AS menyatakan kemarahannya atas jumlah korban sipil yang tewas di Palestina.

Hanegbi membela operasi Israel Penjajah di Rafah. Menurutnya, perbatasan Gaza dengan Mesir itu merupakan markas Hamas yang penting, sebab telah menjadi sarana penyelundupan senjata Hamas sejak tahun 2007, tepatnya sejak Hamas mulai memerintah Gaza.

“Setiap roket, setiap alat peledak, setiap tembakan yang ditembakkan ke Israel adalah karena perbatasan (Rafah) itu telah dilanggar,” katanya.

Baca Juga: Mantan Dubes AS untuk PBB Perintahkan Israel Penjajah Hancurkan Penduduk Gaza

Pada Rabu, 29 Mei, juru bicara militer Israel Penjajah, Daniel Hagari mengatakan, tentara telah memperoleh kendali operasional atas Koridor Philadeplhi yang sempit, zona penyangga antara Mesir dan Gaza sebagai bagian dari perjanjian damai tahun 1979 antara Israel dan Mesir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat