kievskiy.org

Israel Penjajah Pakai Senjata Mematikan Buatan AS saat Bantai Rafah

Siluet tentara Israel saat mereka berdiri di atas tank, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel, 2 Mei 2024.
Siluet tentara Israel saat mereka berdiri di atas tank, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel, 2 Mei 2024. /REUTERS/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT - Analisis mengenai serangan udara mematikan Israel penjajah di sebuah kamp untuk pengungsi Palestina di Rafah telah menemukan bahwa amunisi buatan AS digunakan dalam aksi pembantaian tersebut.

Serangan terhadap sekelompok tenda yang penuh sesak di kota Jalur Gaza selatan pada Minggu 26 Mei 2024 menewaskan sedikitnya 45 orang dan ratusan lain terluka.

Rekaman setelah kejadian, termasuk gambar seorang anak tanpa kepala, menyebabkan gelombang kejutan di seluruh dunia. Hal itu memicu kecaman, bahkan oleh negara-negara Eropa yang bersekutu dengan Israel penjajah.

Video menunjukkan adegan kacau, korban yang panik berlari menyelamatkan diri di tengah tubuh hangus ketika penyelamat dan petugas medis mencoba menarik mereka dari reruntuhan. Rekaman itu juga berisi petunjuk tentang persenjataan yang digunakan dalam pembantaian tersebut.

Jaringan berita AS pertama kali mencocokkan rincian yang ditampilkan dalam rekaman, seperti tanda-tanda lokasi yang berserakan di puing-puing serangan. Analisis awal merinci lokasi pembantaian terjadi, yaitu Kuwait Peace Camp.

Senjata Buatan AS

Setelah geolokasi rekaman, para ahli senjata peledak mengkonfirmasi bahwa sisa-sisa bom berdiameter GBU-39 (SDB) merupakan buatan AS.

"GBU-39 adalah bom presisi tinggi yang dirancang untuk menyerang target titik penting yang strategis," kata pakar senjata peledak, Chris Cobb-Smith.

"Menggunakan amunisi apa pun, bahkan sebesar ini, akan selalu menimbulkan risiko di daerah padat penduduk," tutur mantan perwira artileri tentara Inggris itu menambahkan.

Pakar senjata lainnya, Trevor Ball menjelaskan bahwa amunisi yang digunakan untuk menyerang kamp adalah bagian dari GBU-39 buatan AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat