kievskiy.org

350 PNS Australia Kecam Pemerintahan Albanese yang Terlibat Genosida Gaza, Ini Tuntutannya

Pengangkut personel lapis baja (APC) Israel beroperasi, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel pada 29 Mei 2024.
Pengangkut personel lapis baja (APC) Israel beroperasi, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel pada 29 Mei 2024. /Reuters/Ronen Zvulun

PIKIRAN RAKYAT - 350 pegawai negeri sipil (PNS) Australia mengecam pemerintahan Anthony Albanese terkait keterlibatan dengan genosida Gaza dan menuntut Canberra segera menghentikan semua ekspor persenjataan militer ke Israel penjajah.

Para PNS Australia yang bekerja untuk pemerintahan lokal, negara bagian, dan federal mengirimkan kecaman keras dalam bentuk sebuah surat publik kepada Perdana Menteri Anthony Albanese. Isinya tentu menyatakan keprihatinan mendalam terkait Canberra yang ikut terlibat dalam penciptaan genosida Gaza dan secara jelas menodai falsafah negara dengan lebih banyak kejahatan perang.

Tuntutan masyarakat tersebut muncul sehari setelah anggota parlemen di Parlemen Federal Australia memblokir mosi untuk secara resmi mengakui negara Palestina merdeka.

Mosi yang didukung Partai Hijau menghasilkan lima suara dukungan, sementara 80 anggota parlemen memberikan suara menentangnya.

"Kami menyerukan kepada pemerintah Australia untuk mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mengakhiri dukungannya terhadap genosida, pembersihan etnis, dan pendudukan ilegal di Palestina dengan segera menghentikan semua ekspor militer ke Israel penjajah," ujar awalan surat itu.

Surat tersebut, bahkan mencatat bahwa istilah 'Israel' mengacu pada negara pemukim yang telah melakukan genosida di wilayah bersejarah Palestina sejak tahun 1948.

Perang kriminal

Para PNS Australia itu khawatir bahwa Pemerintahan Anthony Albanese sekarang mungkin melanggar hukum internasional dan terlibat dalam perang kriminal.

“Pejabat negara yang gagal menghentikan ekspor senjata atau amunisi ke Israel mungkin bertanggung jawab secara pidana karena membantu dan bersekongkol dalam kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan tindakan genosida," kata surat itu, mengutip peringatan dari Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.

Dalam surat itu, mereka juga memaparkan persenjataan militer yang disalurkan Australia pada Israel penjajah hingga terjadi pembunuhan 36.170 warga Gaza oleh Israel penjajah sejak 7 Oktober 2023.

"Bom-bom yang membunuh dan melukai populasi yang hampir 80% adalah pengungsi dan hampir 50% anak-anak dijatuhkan oleh pesawat tempur F-35 yang suku cadangnya diproduksi secara eksklusif di Australia," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat