kievskiy.org

Israel penjajah: Genosida di Gaza Bakal Berlangsung Sampai Akhir 2024

Sebuah kendaraan militer Israel penjajah menembak di dekat perbatasan Israel-Gaza.
Sebuah kendaraan militer Israel penjajah menembak di dekat perbatasan Israel-Gaza. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT - Penasihat keamanan nasional Israel penjajah, Tzachi Hanegbi mengatakan bahwa genosida yang terus berlanjut di Gaza kemungkinan akan berlangsung hingga akhir 2024. Hal itu disampaikan saat wawancara dengan penyiar publik Kan Israel.

"Kami mengharapkan tujuh bulan lagi pertempuran," ucapnya, Rabu 29 Mei 2024.

Menurut Tzachi Hanegbi, pembantaian di Gaza akan terus berlangsung sampai tujuh bulan ke depan. Hal itu dilakukan untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas serta kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) yang lebih kecil.

Pernyataannya disampaikan ketika Israel penjajah semakin terisolasi di panggung dunia, hampir delapan bulan setelah pembantaian pertama di Gaza pada 7 Oktober 2023. Bahkan, Amerika Serikat (AS) dan sekutu dekat lainnya menyatakan kemarahan atas jumlah korban sipil yang tewas.

Tzachi Hanegbi pun mengeluarkan pembelaan terkait pembantaian Israel penjajah yang sedang berlangsung di Rafah, di perbatasan Gaza dengan Mesir. Dia mengatakan, perbatasan telah menjadi "kerajaan penyelundupan" sejak 2007, ketika Hamas mulai memerintah Gaza.

"Setiap roket, setiap alat peledak, setiap tembakan yang ditembakkan ke Israel adalah karena perbatasan itu dilanggar," ujarnya.

Kontrol Operasional

Seorang juru bicara militer Israel penjajah juga mengatakan bahwa tentara telah memperoleh "kontrol operasional" atas Koridor Philadeplhi yang sempit. Itu adalah zona penyangga antara Mesir dan Gaza yang diciptakan sebagai bagian dari perjanjian damai 1979 antara Israel penjajah dan Mesir.

"Dalam beberapa hari terakhir, pasukan kami telah mengambil kendali operasional Koridor Philadelphi," tutur juru bicara militer Daniel Hagari dalam pidato yang disiarkan televisi.

Mesir telah menyatakan keprihatinan serius tentang aksi genosida Israel penjajah di Rafah, dan mengatakan bahwa hal itu mengancam perjanjian damai. Pernyataan Tzachi Hanegbi pun menimbulkan pertanyaan tentang masa depan Gaza, dan peran seperti apa yang akan dimainkan Israel penjajah di dalamnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat