kievskiy.org

Tunisia Larang Siswa Pakai Keffiyeh Palestina di Ruang UN, Ancam Proses Hukum yang Melanggar

Ilustrasi keffiyeh.
Ilustrasi keffiyeh. /Pexels/Pavel Danilyuk

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pendidikan Tunisia melarang siswanya mengenakan keffiyeh, syal kotak-kotak hitam-putih khas simbol perjuangan Palestina, di dalam ruang ujian. Alasannya, Pemerintah khawatir hal itu dapat mempengaruhi perilaku mereka.

Aturan itu dikeluarkan sebagai tanggapan atas seruan untuk mengenakan syal ikonik tersebut selama ujian nasional (UN) menengah dari 5 hingga 12 Juni 2024.

"Mengenakan keffiyeh Palestina atau bentuk pakaian lain yang mempengaruhi perilaku kandidat sarjana muda di dalam ruang ujian dilarang," kata Kementerian pendidikan Tunisia dalam sebuah pernyataan pada Minggu 2 Juni 2024.

"Kementerian tidak akan ragu untuk menerapkan hukuman ini untuk menjaga integritas lembaga pendidikan kami," tuturnya menambahkan.

Kementerian pendidikan Tunisia juga mengutuk upaya oleh beberapa orang, untuk mengambil keuntungan dari aksi pembantaian di Gaza, Palestina, untuk menabur kekacauan selama ujian nasional atau untuk melakukan pelanggaran tersembunyi.

"Tindakan tersebut akan ditangani sesuai dengan hukum," ucapnya.

Meski begitu, Tunisia menegaskan kembali dukungan untuk perjuangan Palestina.

"Sesuai dengan posisi tegas presiden republik dan orientasi negara Tunisia, yang mendukung semua negara tertindas di dunia," ujar Kementerian pendidikan Tunisia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye.

Sikap Tunisia Terhadap Palestina

Tunisia telah dilanda krisis politik dan ekonomi sejak 2021, ketika Presiden Kais Saied secara sepihak menangguhkan parlemen dan membubarkan pemerintah dalam apa yang oleh banyak orang disebut "kudeta konstitusional".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat