kievskiy.org

Vladimir Putin: yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Ini Penghancuran Total Penduduk Sipil

Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Sputnik/Sergey Gunnev/Via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk agresi militer Israel Penjajah di Gaza, Palestina. Menurutnya alih-alih disebut perang, ini lebih cocok dikategorikan sebagai penghancuran terhadap suatu kelompok rakyat sipil.

Hal itu dikatakan Putin dalam keterangan pers terbarunya. Putin mengaku telah mengusulkan agar Moskow dapat menjadi mediator yang membantu dalam mengakhiri konflik Israel-Palestina.

“Ini penghancuran total terhadap penduduk sipil. Apa yang terjadi saat ini di Gaza sebagai respons terhadap serangan teroris terhadap Israel bukan perang. Ini adalah semacam penghancuran total terhadap penduduk sipil,” kata Putin kepada perwakilan media asing, dikutip dari Times of Israel, Jumat, 7 Juni 2024.

Dia melanjutkan, Moskow melihat situasi ini sebagai akibat dari kegagalan total Amerika Serikat (AS). Namun, menurutnya masih ada harapan bagi terbentuknya negara Palestina.

Rusia berupaya berkontribusi dalam mencapai perdamaian tersebut. Bagi Putin, peran kuncinya adalah negara-negara di Kawasan. Putin menyarankan agar negara-negara seperti Turki berembuk menjembatani.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Terharu Diundang Kongres AS: Israel Akan Sampaikan Kebenaran Perang

Putin Salahkan AS atas Hancurnya Gaza

Menurut Vladimir Putin, kehancuran Gaza diakibatkan salah satunya oleh kebijakan Washington yang gagal menyelesaikan konflik Israel-Palestina selama beberapa dekade.

“Kami menentang terorisme dalam segala manifestasinya, (kami juga) melawan serangan terhadap warga sipil, di mana pun dan di negara mana pun,” kata Putin, sebagaimana laporan Anadolu Agency Turki.

“Mereka (AS) memonopoli proses perdamaian. Mereka mengesampingkan semua mekanisme yang telah ada sebelumnya dalam upaya kolektif untuk memecahkan masalah yang sangat sulit ini," ujar dia lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat