kievskiy.org

Israel Penjajah Bantai Belasan Warga di Gaza Utara dan Tengah Hari Ini 7 Juni 2024

Kerusakan bangunan di Jalur Gaza usai diserang pasukan penjajah Israel.
Kerusakan bangunan di Jalur Gaza usai diserang pasukan penjajah Israel. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT - Serangan Israel penjajah telah menewaskan sedikitnya 11 warga Palestina di Gaza tengah pada Jumat 7 Juni 2024. Enam korban di antaranya tewas di Maghazi dan lima lainnya di Nuseirat.

Selain itu, dua orang juga tewas dalam serangan udara Israel penjajah di Kota Gaza. Serangan itu terjadi ketika Presiden AS Joe Biden mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel penjajah Benjamin Netanyahu mendengarkannya mengenai peringatan sebelumnya terhadap invasi di Rafah.

"Mereka (Israel penjajah) pergi ke Rafah dengan 'penuh semangat', menyerang semua Rafah, pergi ke kota, mengeluarkannya, bergerak dengan kekuatan penuh," katanya.

"Mereka belum melakukan itu," ucap Joe Biden menambahkan.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (Unrwa) mengatakan bahwa lebih dari satu juta orang dipindahkan secara paksa dari Rafah, setelah dimulainya operasi Israel penjajah yang lebih luas di kota itu bulan lalu. Banyak dari mereka pergi ke Gaza tengah, yang saat ini menanggung beban serangan Israel penjajah dan operasi darat.

Benjamin Netanyahu dilaporkan akan berpidato di sesi gabungan Kongres AS pada 24 Juli 2024, menyusul undangan resmi yang diterimanya dari anggota Kongres.

Serangan Mematikan di Tepi Barat

Sehari sebelumnya, pada Kamis 6 Juni 2024, Pasukan Israel penjajah melakukan serangan mematikan lainnya di Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Pembantaian itu menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 17 tahun. Banyak orang juga terluka.

Tentara Israel penjajah dilaporkan menyerbu pengungsi Jenin dan mengepung sebuah rumah sebelum menembakinya. Kantor berita Wafa mengatakan bahwa tentara menembaki penyedia listrik utama di kamp, mencegah ambulans bergerak bebas dan menembaki wartawan untuk melarang mereka melaporkan.

Perang Israel-Lebanon yang Lebih Luas

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyerukan untuk mengakhiri permusuhan di garis demarkasi antara Lebanon dan Israel penjajah yang telah mengalami peningkatan ketegangan selama beberapa hari terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat