kievskiy.org

4 Jam Jeda Kemanusiaan Gaza Omong Kosong, Bom dan Peluru Tak Pernah Berujung

Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah.
Asap mengepul setelah serangan Israel ketika pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur Rafah. /REUTERS/Hatem Khaled

PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel Penjajah terus menyerang Gaza selatan, padahal pada Minggu, 16 Juni 2024, mereka mengumumkan adanya jeda kemanusiaan selama 4 jam setiap harinya. Israel mengatakan hendak memberi ruang untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini melaporkan, Israel sama sekali tidak melakukan apa yang mereka janjikan.

Nyatanya, wilayah yang terkepung itu telah berada di bawah pemboman Israel tanpa henti, sebagaimana keadaan selama lebih dari delapan bulan ke belakang.

Lazzarini melanjutkan, organisasi utama yang memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza tetap tak bisa masuk sebab pertempuran tidak pernah berhenti.

“Ada informasi bahwa keputusan seperti itu telah diambil (oleh Israel), namun (di) sisi politik (Benjamin Netanyahu) mengungkapkan tidak ada keputusan (semacam itu),” kata Lazzarini pada konferensi pers, dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 18 Juni 2024.

“Jadi untuk saat ini, saya dapat memberitahu Anda bahwa pertempuran terus berlanjut di Rafah dan di selatan Gaza. Secara operasional, belum ada yang berubah," ujarnya.

Diketahui, Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu sejak Minggu telah mengkritik rencana yang diumumkan oleh militer terkait jeda kemanusiaan harian, di sepanjang jalan utama menuju daerah kantong Palestina.

Untuk itu, esoknya, Senin, 17 Juni, Militer Israel mengumumkan pasukannya kembali melanjutkan operasi di wilayah Rafah, termasuk pertempuran darat.

Baca Juga: 17 Warga Palestina Tewas, Israel Penjajah Bombardir 2 Kamp Pengungsi Bersejarah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat