PIKIRAN RAKYAT - Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dan GL Rapha Korea Selatan telah menyetujui untuk memproduksi lebih dari 150 juta dosis vaksin Covid-19 Sputnik V per tahun.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Jerusalem Post, Sputnik V yang berasal dari Rusia dilaporkan telah menunjukkan 92 persen efektif melawan virus corona. Vaksin ini akan didistribusikan ke beberapa negara di dunia termasuk Korea Selatan, India, Brasil,Tiongkok dan beberapa negara lain.
Kontrak yang ditandatangani dengan Korea Selatan, serta negara-negara lain, diharapkan dapat memproduksi 500 juta dosis vaksin Sputnik V di luar Rusia.
Baca Juga: Sudah Dipesan 20 Negara, Ini 4 Fakta Vaksin Corona Sputnik V Buatan Rusia
“Sputnik V didasarkan pada platform vektor adenoviral manusia yang aman dan efektif. Karena pandemi masih jauh dari selesai," kata Kirill Dmitriev, CEO Dana Investasi Langsung Rusia.
“Sekarang penting untuk memperkuat kerja sama dan kemitraan internasional serta memastikan produksi vaksin Sputnik V yang cukup. Kami berterima kasih kepada mitra kami di GL Rapha (Korsel) atas kerja sama dan upaya bersama,” tambahnya.
Sputnik V saat ini berada di antara 10 kandidat vaksin teratas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendekati akhir uji klinis, bersama dengan vaksin Novavax, Moderna, dan Pfizer.
Baca Juga: Lebih dari 80 Persen Vaksin Covid-19 Pfizer Sudah Diborong Negara-negara Kaya
Uji klinis Sputnik V telah diumumkan di UEA, India, Venezuela, dan Belarusia.
Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, Lebih dari 80 persen vaksin Covid-19 Pfizer telah di borong oleh pemerintah negara-negara terkaya di seluruh dunia.