PIKIRAN RAKYAT - Pada data uji klinis awal, vaksin virus corona baru (Covid-19) Pfizer yang dikembangkan bersama BioNTech memiliki keefektifan lebih dari 90 persen.
Dilaporkan bahwa vaksin tersebut merupakan yang tercepat dalam hal pengembangannya.
Terlebih, awalnya para ahli virologi dunia meramalkan vaksin ini memiliki tingkat keefektifan hanya 70 sampai 80 persen.
Baca Juga: Profil Rudy Sufahriadi, Kapolda Jabar yang Dicopot karena Dinilai Lalai Tegakkan Protokol Kesehatan
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Stuff, terlepas dari itu, rupanya terdapat sepasang suami istri di balik kesuksesan vaksin Pfizer, yaitu Ugur Sahin dan istrinya Ozlem Tureci.
Sahin merupakan CEO sekaligus pendiri perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech. Ia mendirikan firma itu bersama sang istri, Tureci yang merupakan kepala petugas medis.
Sahin bercerita, pada Minggu malam, 8 November 2020 lalu ia menelpon Presiden Pfizer, Albert Bourla.
Baca Juga: Lewis Hamilton vs Michael Schumacher, Ini Pembalap Terbaik Menurut Sebastian Vettel
Ia kemudian mengabarkan Albert bahwa analisis awal dari uji coba fase 3 vaksin perusahaannya menunjukkan kemanjuran hingga 90 persen.