kievskiy.org

Pemimpin Dunia Didesak Boikot KTT G20 yang Digelar Arab Saudi, Begini Alasannya

Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Pangeran Mohammed bin Salman dari Kerajaan Arab Saudi.
Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Pangeran Mohammed bin Salman dari Kerajaan Arab Saudi. /Instagram.com/@special_royals Instagram.com/@special_royals

PIKIRAN RAKYAT - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan segera diselenggarakan secara virtual pada 21-22 November 2020 dengan Kerajaan Arab Saudi sebagai tuan rumahnya.

Namun, ada yang mendesak pemimpin dunia memboikot KTT G20 virtual karena Arab Saudi masih tersandung kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Hatice Cengiz, tunangan jurnalis Jamal Khashoggi meminta pemimpin dunia memboikot Arab Saudi dan KTT G20 saat berbicara di Simposium Logan.

Baca Juga: Amazon dan Hyundai Berkomitmen Investasi Rp380 Triliun di Jawa Barat

Simposium Logan adalah pertemuan dua tahunan yang dipelopori jurnalis untuk membahas masalah pemantauan dan penyensoran media. 

"Alasan mengapa kasus Jamal masih penting adalah karena Anda sebagai wartawan dan saya sebagai saksi mata tak boleh menyerah dalam kasus ini," kata Hatice dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Eye.

Ia mengatakan kalau kesadaran di tengah-tengah para wartawan soal pembunuhan Jamal Khashoggi bisa memberi cahaya bagi korban-korban penyiksaan Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Vaksin ini Diklaim Bisa Cegah Covid-19 Hingga 90 Persen, Bukti Keberhasilan Presiden Donald Trump?

Beberapa di antaranya ialah aktivis-aktivis perempuan dan tahanan politik yang diperlakukan secara keji.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat