kievskiy.org

Ridwan Kamil Minta Pemuda Garap Peluang Energi Baru Terbarukan

Ilustrasi energi baru terbarukan atau EBT. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengisi kegiatan Dewan Energi Mahasiswa Indonesia yang mendorong penguatan energi baru terbarukan (EBT).
Ilustrasi energi baru terbarukan atau EBT. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengisi kegiatan Dewan Energi Mahasiswa Indonesia yang mendorong penguatan energi baru terbarukan (EBT). /Pixabay/seagul

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas & Energi Terbarukan (ADPMET) Ridwan Kamil meminta pemuda memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT).

Hal itu terkait ketersediaan cadangan akan bahan bakar fosil terus menurun dari tahun ke tahun.

Sementara kebutuhan energi untuk pemenuhan kehidupan manusia di muka bumi terus meningkat.

Menurut dia, transisi energi mutlak dilakukan demi masa depan. Pemanfaatan EBT harus mulai dibangun, mengingat akan terus ada ketersediaannya sepanjang masa selama masih ada matahari, angin, air, panas bumi dan energi penggerak lainnya.

Baca Juga: Tengah Didekati Pria Lain, Memes Prameswari Akan Direbut dari Billy Syahputra?

Sebagai upaya nyata, Ridwan mendukung adanya ‘Pelatihan Usaha Pemuda Sektor Energi di Era New Normal’ menjadi tema menarik dibangun beberapa narasumber yang dihadirkan Dewan Energi Mahasiswa Indonesia di Depok, 28–30 April 2021 yang menghadirkan perwakilan anak muda di seluruh Indonesia.

Turut hadir langsung Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Kepala Bagian Penelaahan Hukum Sekjen Kementerian ESDM Safriansyah Yanwar, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Hubungan Kelembagaan Hufran Asrofi, Koordinator BUMD Begin Troys yang juga Direktur Utama PT Migas Hulu Jabar (MUJ) dan Komite Investasi MUJ Ryan Alfian Noor.

“Dengan semangat baru, kita harus memikirkan energi terbarukan demi masa yang akan datang,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis Migas Hulu Jabar (MUJ), Jumat 30 April 2021.

Pada kesempatan membuka acara, Ridwan Kamil menyampaikan studi dari Stanford University.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat