kievskiy.org

Kebotakan Puncak Bogor Kian Mengkawatirkan, RTH Kurang dari 50 Persen

Ilustrasi jalur ke Puncak Bogor, Jawa Barat.
Ilustrasi jalur ke Puncak Bogor, Jawa Barat. /Isu Bogor/Chris Dale

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Bogor, Ade Yasin menyebut, kondisi Puncak saat ini memprihatinkan. 

Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ruang terbuka hijau (RTH) kawasan Puncak kurang dari 50 persen.

Dalam Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2021 di Puncak, Cisarua, Senin 8 November 2021, Ade meminta kepada seluruh pihak untuk sama-sama menyelamatkan Puncak dari komersialisasi.

Menurut Ade Yasin, Puncak sebenarnya memiliki fungsi kehutanan, dan juga fungsi perkebunan.

Baca Juga: Bahas Dugaan Rem Mobil Vanessa Angel Sengaja Diputus, Polisi: Semua CCTV yang Mendekati TKP Diselidiki

Pemkab Bogor meminta kepada pemerintah pusat agar fungsi-fungsi hutan tersebut dikembalikan. Pasalnya, jika  terlalu dikomersialisasikan dan tidak dikendalikan, ia khawatir akan timbul hal yang tidak diinginkan salah satunya bencana.

“Kita harus bersama-sama melakukan perlindungan di sini, hutan-hutan di sini, kebun-kebun di sini, dikembalikan fungsinya sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Insyaallah kalau semua dikembalikan secara masif, saya kira Puncak akan selamat. Tentunya, tanpa mengurangi esensi pariwisata, pariwisata alam seperti tea walk, cross country kan menarik juga, tanpa harus membangun bangunan kokoh dan betonisasi,” ujar Ade.

Menurut Ade, wilayah Puncak yang terdiri dari Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan Cisarua sebetulnya kebutuhan Ruang Terbuka Hijaunya 55 persen. 

Baca Juga: Mantan Pejabat BUMN Sebut Rakyat Dibisniskan Negara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat