kievskiy.org

Usai Banjir Bekasi, Barang Mewah pun Berserakan Jadi Sampah

KASUR pegas, sofa, hingga perabotan lainnya menumpuk di sekitar Perumahan Papan Mas, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin 6 Januari 2020. Sampah mewah ini terpaksa dibuang pemiliknya lantaran rusak diterjang banjir.*
KASUR pegas, sofa, hingga perabotan lainnya menumpuk di sekitar Perumahan Papan Mas, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin 6 Januari 2020. Sampah mewah ini terpaksa dibuang pemiliknya lantaran rusak diterjang banjir.* /TOMMI ANDRYANDY/PR

PIKIRAN RAKYAT - Banjir di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi mulai surut. Sejumlah warga mulai beraktivitas kembali sedangkan beberapa di antaranya masih sibuk merapikan kediamannya.

Lumpur yang tebal serta bau tak sedap rupanya bukan sekadar dua hal yang dibersihkan. Beberapa yang turut dibersihkan yakni sejumlah perabotan rumah yang tak sempat diselamatkan. Bahkan, tidak sedikit warga yang akhirnya membuang perabotan lantaran tidak bisa lagi dibersihkan karena begitu kotornya.

Alhasil, perabotan berupa kasur, sofa, hingga beberapa perabotan elektronik menjadi ‘sampah mewah’ yang kini menghiasi beberapa pelataran rumah warga. Hal tersebut terpantau di Komplek Papan Mas, Desa Setia Mekar Kecamatan Tambun Selatan.

Baca Juga: 15 Sekolah Perpanjang Libur karena Banjir, Sekolah yang Beraktivitas Tak Wajibkan Siswa Pakai Sepatu

Berdasarkan pantauan Pikiran Rakyat, sampah berukuran besar itu menumpuk di sejumlah rumah. Paling terlihat yakni kasur kapuk dan pegas yang hampir menutupi jalan perumahan. Beberapa warga memilih membuang perlengkapan rumah tangga itu lantaran sulit dibersihkan dan diperbaiki.

“Ya gimana lagimau dibersihin juga susah udah kerendem gini mah. Apalagi kasur, kalau-kalau enggak bersih banget malah jadi penyakit,” kata salah seorang warga, Siman (27), Senin, 6 Januari 2019.

Selain kasur, terdapat sofa dan beberapa pakaian yang terlihat lusuh. Meski begitu, beberapa di antaranya terdapat pakaian bermerek dengan harga yang tinggi misalnya pakaian olah raga serta pakaian perempuan berlabel internasional.

“Ya kalau disebut sayang ya sayang tapi bagaimana lagi. Bukannya kaya, atau punya yang lain. Disimpen juga buat apa,” ucap dia.

Baca Juga: PKS Coret Ahmad Syaikhu dari Bursa Calon Pendamping Anies Baswedan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat