kievskiy.org

Januari-Februari 2020, 15 Warga Kabupaten Tasikmalaya Positif Demam Berdarah

KENDARAAN terparkir di depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jalan Ir H Juanda, Senin, 9 Maret 2020. Dua warga meninggal akibat demam berdarah sepanjang 2020 di Kota Tasikmalaya.*
KENDARAAN terparkir di depan Kantor Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jalan Ir H Juanda, Senin, 9 Maret 2020. Dua warga meninggal akibat demam berdarah sepanjang 2020 di Kota Tasikmalaya.* /BAMBANG ARIFIANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah warga Kabupaten Tasikmalaya terserang demam berdarah sepanjang 2020. Dari data sementara Dinkes Kabupaten Tasikmalaya pada Januari-Februari 2020, jumlah total warga yang terkena demam berdarah mencapai 15 orang. 

Pada Januari, tercatat 10 orang terserang demam berdarah dengan rincian 6 laki-laki dan empat perempuan. Pada Februari, data sementara mencatat 5 yang positif terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan. Maria Ulfah,Staf Penanggulanga Penyakt Menular Berbasis Binatang (P2BB) Dinkes Kabupaten Tasikmalaya menuturkan,‎ dua kecamatan yakni Cikatomas dan Padakembang merupakan wilayah yang rentan dan paling banyak laporan kasusnya.

 Baca Juga: Update Virus Corona Hari Ini 9 Maret 2020, Positif COVID-19 Bertambah di Indonesia hingga Jumlah Kasus Terinfeksi Capai Lebih dari 111.241 Orang

Ia menyebut persoalan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor utama penyebaran demam berdarah. "Menguras bak mandi kurang rutin," ucapnya di Kantor Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, Singaparna, Senin 9 Maret 2020. 

Sementara itu, dua warga Kota Tasikmalaya meninggal akibat demam berdarah sepanjang 2020. Sementara di Kabupaten Tasikmalaya, ‎sejumlah warganya juga terserang penyakit tersebut.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dalam kurun Januari-Februari 2020, jumlah yang mengidap demam berdarah mencapai 127 orang. Rinciannya, Januari sebanyak 35 laki-laki, 43 perempuan. Pada Februari, 22 laki-laki dan 27 perempuan.

Baca Juga: Kominfo Deteksi 177 Hoaks Terkait Virus Corona, Lima di Antaranya Masuk ke Ranah Hukum

Di luar jumlah total tersebut, dua warga telah meninggal lantaran penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk tersebut. Nila selaku Pengelola Program DBD Dinkes Kota Tasikmalaya mengatakan, dua korban demam berdarah itu masih berusia sekira empat tahun.

Kedua anak perempuan itu masing-masing bernama Nadira Khoerunisa asal Kampung Sengkol Kulon, RT 2 RW 5, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu dan  Siti Maryam Izatunnisa, Jalan Letjen Haji Mashudi Nomor 3, Kampung Babakan Tengah, RT 01 RW 03, Kelurahan Kersamenak, Kecamat Kawalu. 

 Baca Juga: Rutin Diperingati Sebagai Hari Musik Nasional, Berikut Teka-teki Tanggal Lahir W.R Supratman

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat