PIKIRAN RAKYAT - Buruh migran dan pemudik yang mengarah ke Kabupaten Indramayu menyumbang bertambahnya orang yang masuk ke dalam kategori pengawasan (ODP) virus corona.
Saat ini total ODP di Kabupaten Indramayu sudah mencapai 304 orang. Pemerintah daerah pun terus berupaya memperketat keluar masuk warga ke Kabupaten Indramayu.
Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, jumlah 304 odp terdiri dari 110 buruh migran dan 194 local transmition. Sementara itu jumlah pasien dengan pengawasan mencapai 25 orang yang berasal dari buruh migran sebanyak 3 orang dan local transmition 22 orang.
Baca Juga: Guru Besar Beri Peringatan Bahwa Stres Saat Pandemi Virus Corona Bisa Turunkan Imunitas
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Boni Koswara mengatakan, untuk mengatasi peningkatan ODP ada beberapa langkah antisipasi yang sudah dilakukan.
Salah satunya yakni dengan meminta mereka untuk mengkarantina secara mandiri dengan tujuan memastikan diri bebas dari virus COVID-19. Rencananya proses karantina tersebut akan mengambil tempat di STAI Sayid Sabiq, Indramayu.
Dia menambahkan, beruntung hingga saat ini belum sama sekali ditemukan adanya pasien positif virus COVID-19 di Kabupaten Indramayu. Kendati demikian, langkah antisipasi tetap dilakukan guna memutus penyebaran virus COVID-19.
Baca Juga: Dukung Penanganan Covid-19, Lintasarta Salurkan Donasi APD, Masker, dan Hand Sanitizer
Pemerintah daerah pun sudah menambah kapasitas kamar perawatan bagi para pasien dengan gejala virus tersebut. Sejauh ini delapan rumah sakit selain RSUD Indramayu sudah disiapkan menampung para pasien.