PIKIRAN RAKYAT - Pelatihan barista dan wirausaha kopi merupakan materi yang paling diminati oleh peserta pemegang Kartu Pra Kerja. Kedua jenis pelatihan tersebut diminati karena dapat aplikatif dan dapat diimplementasikan masyarakat secara mandiri.
Bahkan di tengah situasi pandemi Covid-19, wirausaha pemula bisa langsung mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya saat pelatihan.
Baca Juga: 12 Kota Kabupaten di Jawa Barat Lanjut PSBB, 15 Daerah Terapkan Adaptasi New Normal
Atas dasar itu, Bencooleen Coffee selaku penyelenggara, menyusun program pelatihan yang komplet. Tak hanya pelatihan menjadi barista, tapi juga pemasaran kopi secara 'daring', membuka usaha kopi kekinian, hingga menjadi agen kopi Indonesia.
"Kami targetkan kelahiran 10.000 barista merdeka dan usaha kopi pemula dari para peserta yang memanfaatkan Kartu Pra Kerja ini," kata Project Manager Program Pelatihan Barista dan Usaha Kopi Yulianti Agustina, Jumat 29 Mei 2020.
Baca Juga: Demi Bertahan Hidup, Nelayan dan Petani Indramayu Terapkan Sistem Barter
Yulianti menambahkan, program ini juga hadir tidak hanya memberikan pelatihan, tapi juga memfasilitasi ketersediaan lapangan kerja sektor kopi melalui pendampingan mulai skala rumah tangga sampai tingkat nasional. Para peserta pelatihan juga akan dipastikan mendapat dukungan pasokan bahan baku serta akses permodalan.
"Dengan adanya pelatihan yang dapat diakses melalui laman prakerja.bencoolencoffee.com ini diharapkan peserta yang kompeten dapat berkembang menjadi mitra perwakilan di desa se-Indonesia untuk turut serta memajukan kopi Indonesia di negeri sendiri," ucapnya. ***