kievskiy.org

Walhi Jabar: Alih Status Kawasan Hutan Jadi Taman Wisata Alam Ancam Kelestarian Lingkungan

Ilustrasi hutan.
Ilustrasi hutan. /Pexels/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat (Walhi Jabar) menyatakan, perubahan status kawasan hutan menjadi Taman Wisata Alam (TWA) bakal mengancam kelestarian ekosistem hutan.

Pasalnya, perubahan status tersebut juga akan diikuti pembangunan berbagai fasilitas infrastruktur di kawasan hutan dan mobilitas manusia yang makin menambah beban lingkungan.

"Karena orientasinya itu ke ekonomi," kata Direktur Eksekutif Walhi Jabar Meiki W Paendong dalam sambungan telepon pada Rabu, 9 Maret 2022 terkait motif sejumlah pemerintah daerah melakukan alih status hutan menjadi TWA.

Orientasi ekonomi demi menambah pendapatan daerah akhirnya mengorbankan kawasan hutan yang seharusnya dilestarikan.

Baca Juga: Pakar Unpad Sebut Vladimir Putin Kagumi Rakyat Indonesia yang Berani Menentang Hegemoni AS

Saat menjadi TWA, lanjut Meiki, terjadi pula mobilitas manusia yang mendatangi lokasi itu. Imbasnya, timbulan sampah muncul dan emisi karbon dari pembuangan bahan bakar kendaraan bermotor yang masuk TWA juga mencemari kawasan hutan.

Hadirnya TWA memang dipastikan diikuti pembangunan infrastruktur pendukung semacam restoran, glamping, atau akses jalan. Meskipun memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), Meiki meyakini alih fungsi tetap terjadi dan mengancam kelestarian lingkungan.

Walaupun pemerintah mengusung konsep agrowisata, ekowisata, orientasi ekonomilah yang tetap dikedepankan. Meiki juga menilai, konsep-konsep tersebut hanya kedok.

"Ah kedok saja, rekam jejak sudah membuktikan implementasinya juga buruk, coba kita lakukan audit wisata ke kawasan itu, pengelolaan sampah juga buruk," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat