PIKIRAN RAKYAT - Anak-anak dari tenaga kesehatan di Jawa Barat yang menangani pasien virus corona (Covid-19) dapat langsung diterima di SMA dan SMK pilihannya melalui jalur afirmasi.
Kebijakan itu merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada para tenaga medis yang menangani Covid-19.
Baca Juga: Santer Dikabarkan Akan Kembali ke Liga Primer Inggris, Agensi Gareth Bale Bantah Hal Tersebut
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, kuota bagi anak tenaga kesehatan tersebut di setiap sekolah maksimal dua persen.
Tenaga kesehatan yang berhak menerima fasilitas itu yakni dokter, perawat, petugas laboratorium, dan supir ambulans yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 di rumah sakit rujukan, laboratorium kesehatan dan tempat isolasi mandiri yang ditunjuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Dua Pemudik OTG Positif Covid-19 di Pangandaran Kembali Ditemukan
Anak dari tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat menangani Covid-19 juga berhak langsung diterima di SMA/ SMK pilihannya.
"Pemprov Jabar melalui Dinas Pendidikan memberikan penghargaan melalui program prioritas bagi tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan, laboratorium kesehatan dan tempat isolasi mandiri penanganan Covid-19," kata Dewi melalui siaran pers yang diterima "PR", Jumat 5 Juni 2020.
Baca Juga: Planet Mars Ternyata Pernah Punya Cincin Raksasa dan Bulan yang Lebih Besar