PIKIRAN RAKYAT - DI tengah gencarnya penerapan adaptasi kebiasan baru (AKB) melalui jargon New Normal, seniman Cirebon juga bersemangat menggelorakan New Cirebon, sebagai spirit membangkitkan kembali kejayaan Cirebon, yang juga kaya akan seni dan budaya.
Menurut Ketua Dewan Kesenian Cirebon Akbarudin Sucipto, sejarah mencatat dan menjadi bukti kebesaran masa lalu Cirebon, dalam segala bidang, ekonomi, politik, sosial, agama, seni dan budaya serta lainnya.
"Bekas atau jejak peninggalan kejayaan Cirebon masih ada hingga kini, dari mulai peninggalan secara fisik berupa keraton dan situs lainnya, hingga seni tradisi yang diantaranya masih lestari hingga kini," katanya Rabu 10 Juni 2020.
Baca Juga: Petugas Polres Sukabumi Kota Dibuat Sibuk, Permintaan SKCK Melonjak Tajam Khususnya untuk Cari Kerja
Secara alam, lanjutnya, Cirebon memiliki banyak tantangan yang tidak mudah untuk ditaklukan. Mulai dari Gunung Ciremai yang berapi dengan berbagai gejolak alamnya, karang getas atau tanahnya yang berlumpur, bahkan konon ketinggiannya 2-3 meter dibawah permukaan laut.
"Wilayah Cirebon juga memiliki banyak sungai yang bermuara di teluk Cirebon yang menjadikan tingkat sedimentasi laut cukup tinggi," katanya.
Namun, katanya, sejarah mencatat tidak sedikit tokoh Cirebon, putera terbaik Cirebon atau para tokoh yang selalu dikenang di sepanjang lintasan jamannya.
Baca Juga: Belanja Online Meningkat 400 Persen, BPKN : Masih Banyak Dikeluhkan Konsumen
"Diantaranya Sunan Gunung Djati dan Gusti Panembahan Ratu Awal yang bisa dan berhasil membawa Cirebon sampai pada puncak kejayaan," paparnya.
Menurut Akbar, setelah dilacak, ternyata modalnya adalah kesanggupan "laku prihatin" dan berlaku adil serta berani babad alang-alang sebagai wujud kerja keras dan tolak setor upeti.