kievskiy.org

Ridwan Kamil Apresiasi Kesiapan AKB Sektor Pariwisata di Pangandaran

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengecek kesiapan protokol kesehatan Covid-19 di hotel Arnawa obyek wisata pantai Pangandaran dalam kunjungan kerjanya, Kamis, 11 Juni 2020.*++
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil saat mengecek kesiapan protokol kesehatan Covid-19 di hotel Arnawa obyek wisata pantai Pangandaran dalam kunjungan kerjanya, Kamis, 11 Juni 2020.*++ /Pikiran-rakyat.com/Agus Kusnadi

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke Pangandaran dan sejumlah daerah yang berada di zona biru di Jawa Barat untuk mengecek kesiapan yang akan melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Pesawat helikopter pembawa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendarat di lapangan Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran sekitar pukul 09.00 WIB di sambut oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Lalu rombongan menuju ke RSUD Pandega Pangandaran dan selanjutnya ke beberapa lokasi di kawasan obyek wisata pantai Pangandaran. Tampak dalam rombongan Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari, Kadis Pariwisata Jabar Dedi Taufik serta jajaran Gugus Tugas Covid-19 Kab Pangandaran.

 Baca Juga: Alami Buta saat Liput Protes Kematian George Floyd, Jurnalis AS Tuntut Pemerintah Minneapolis

Dalam kunjungannya, Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil mengatakan, Pangandaran masuk kategori zona biru sehingga dipersilahkan untuk melakukan kegiatan hingga 90 persen. 

"10 persen nya kegiatan pendidikan yang masih di pending, sisanya boleh dimulai prosesnya" ujar Kang Emil, Kamis, 11 Juni 2020.

Kata Kang Emil, dirinya mengecek salah satu kelebihan Pangandaran adalah adanya kedisiplinan dan ketegasan aturan dari pak Bupati dan Forkopimda," ujarnya.

 Baca Juga: Demi Keluarga, Bek Persib Victor Igbonefo Rela Tak Keluar Rumah Berbulan-Bulan

Kang Emil mencontohkan, orang (pengunjung) yang bukan dari Jawa Barat untuk sementara belum diperbolehkan berwisata ke Pangandaran, lalu pengunjung yang mau masuk ke obyek wisata pantai Pangandaran harus membawa surat keterangan sehat Rapid Test.

"Tapi kalo tidak ada, di pusat Tourism Information Centre ada pengetesan harganya 200 ribu, itu relatif murah dibandingkan dengan daerah lainnya, kalo gak ada mohon maaf balik kanan," ungkap Kang Emil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat