kievskiy.org

Jelang Mudik Lebaran 2022, Pemkot Bandung Turunkan 7.000 Bus untuk Angkut Pemudik Pulang Kampung

Calon penumpang bersiap naik ke dalam bus untuk menuju kampung halamannya di Terminal Poris Plawad, Tangerang, Banten, Selasa (12/4/2022). Mudik lebaran lebih awal dilakukan warga untuk menghindari terjadinya lonjakan penumpang saat arus mudik, kemacetan, dan harga tiket yang tinggi.
Calon penumpang bersiap naik ke dalam bus untuk menuju kampung halamannya di Terminal Poris Plawad, Tangerang, Banten, Selasa (12/4/2022). Mudik lebaran lebih awal dilakukan warga untuk menghindari terjadinya lonjakan penumpang saat arus mudik, kemacetan, dan harga tiket yang tinggi. /Antara/ Muhammad Iqbal ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Pelaksanaan mudik Lebaran 2022 akan menjadi momen krusial karena diperkirakan terdapat mobilitas dari 85,5 juta masyarakat seluruh Indonesia.

Pasalnya, masyarakat bakal sangat antusias setelah dua tahun terakhir tidak bisa melaksanakan mudik lebaran.

Untuk memfasilitasi masyarakat yang hendak mudik menggunakan angkutan umum, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyediakan 7.000 unit bus sebagai angkutan Idul Fitri 1443 Hijriah atau Lebaran 2022.

Baca Juga: Motif Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Terungkap, Polda Metro Jaya: Ada Kelompok Penyusup

Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan untuk memastikan keamanan dalam perjalanan mudik, pihaknya kini tengah menguji kelaikan ribuan bus tersebut.

"Sebanyak 7.000 bus akan diturunkan dalam mudik ini yang tersebar di wilayah barat yakni Leuwipanjang dan timur yakni Terminal Cicaheum," kata Asep di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 13 April 2022.

Adapun pemeriksaan dan inspeksi atau ramp check kelaikan armada angkutan mudik dikatakan Asep akan dilakukan di Kota Bandung pada Kamis, 14 April 2022. Pihaknya akan menggandeng kepolisian dan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda).

Baca Juga: Atletico Madrid U18 Bantai Bali United U18 di Laga Pembuka IYC 2021

Dalam pemeriksaan awal yang telah dilakukan pihaknya, Asep menyebut sudah memeriksa 20 bus di Terminal Leuwipanjang. Hasilnya, hanya ada dua bus yang layak jalan untuk digunakan perjalanan mudik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat