PIKIRAN RAKYAT - Cakupan rata-rata imunisasi campak-rubella pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Jawa Barat hingga 13 September 2022 belum mencapai target. Capaian di Jabar baru mencapai 72,1 persen dari target 95 persen.
Untuk diketahui, pemerintah pusat mencanangkan BIAN 2022 selama bulan Agustus. Namun hasil imunisasi belum mencapai angka maksimal di akhir masa kampanye atau Agustus, pemerintah memberikan tambahan hingga 13 September 2022. Saat itu cakupan rata-rata imunisasi campak-rubella di Jabar baru menyentuh angka rata-rata 60 persen.
Setelah diberikan waktu hampir dua pekan, capaian rata-rata di Jabar bertambah menjadi 72,1 persen.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Jabar Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, belum tercapainya imunisasi campak-rubella di Jabar di antaranya karena masih ada penolakan multiple injection dan sasaran tidak hadir dengan alasan kedua orang tua bekerja.
Baca Juga: Survei: 76,7 Persen Publik Puas dengan Polri di Kasus Pembunuhan Brigadir J
Lebih lanjut dengan capaian tersebut, pemerintah pusat telah memutuskan untuk kembali memperpanjang masa BIAN hingga akhir September 2022.
Itu artinya, Pemprov Jabar tinggal mengakselerasi capaian 23 persen agar mencapai target.
"Untuk mencapai target tersebut, kami mendorong kota dan kabupaten melakukan melakukan inovasi untuk meningkatkan cakupan.
"Misalnya pelayanan 24jam di Puskesmas kecamatan atau pelayanan Sabtu dan Minggu," ucapnya, Kamis 15 September 2022.
Dengan upaya-upaya yang dilakukan, Ryan berharap cakupan rata-rata imunisasi campak-rubella di Jabar melesat. Pihaknya pun sembari melakukan evaluasi bersama 27 kepala daerah di Jabar.