kievskiy.org

Korban Serial Killer di Bekasi Ternyata Pegang 'Kartu AS', Polisi: Dianggap Berbahaya

Ilustrasi racun.
Ilustrasi racun. /Pixabay/Tumisu

PIKIRAN RAKYAT - Misteri kematian satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi mulai menemui titik terang. Teka-teki kasus keracunan satu keluarga itu sedikit demi sedikit terungkap usai polisi menemukan adanya dugaan tindak pidana di balik kematian para korban.

Berdasarkan petunjuk awal, polisi menangkap tiga tersangka di antaranya adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M. Dede Solehudin di dua tempat berbeda. Dua tersangka ditemukan di Bekasi sementara satu lainnya di Jakarta.

Motif dari pembunuhan ini sempat menyisakan tanda tanya lantaran pelaku, yakni Wowon tega membunuh istrinya sendiri yang berinisial AM dan anak-anaknya di dalam rumah. Namun setelah ditelusuri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan dalih tersangka menghabisi nyawa keluarganya ternyata karena korban memegang 'kartu AS' para pelaku.

"Ternyata, korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain,” ucap Fadil di Mapolda Metro Jaya.

Baca Juga: Berkaca pada Bentrokan PT GNI, Perusahaan Diimbau untuk Lebih Terbuka 

Diduga korban mengetahui kejahatan lain dari pelaku yang acap melakukan penipuan dan pembunuhan berantai pada para targetnya.

“Keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena dianggap mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana lain, dalam pembunuhan dan penipuan kepada korban-korban lainnya,” ucap Fadil.

Kejahatan Serial Killer

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan, korban mengetahui kejahatan Wowon Cs yang diduga kerap melakukan pembunuhan pada para korban penipuan dengan modus penggandaan uang. Diberitakan, pelaku kerap mengiming-imingi korban dengan kekayaan dengan dibalut muslihat supranatural.

Setelah korban penipuan terhasut dan menyerahkan hartanya, Wowon Cs mulai melakukan pembunuhan berantai atau serial killer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat