PIKIRAN RAKYAT – Polda Metro Jaya ungkap kasus kematian keluarga di Bekasi merupakan tindak pidana pembunuhan. Diperkirakan bahwa jumlah korban dalam kasus tersebut lebih dari tiga orang.
“Jumlah korban pembunuhan berantai sementara, di Bekasi 3 orang meninggal dunia,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
Fadil menyebutkan pihaknya menemukan empat kerangka tulang dalam tiga lubang di wilayah Cianjur, salah satu kerangka yang ditemukan merupakan bocah berusia dua tahun.
“Di sana ditemukan ada 3 lubang. Di Cianjur. Lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu, umur 2 tahun di samping rumah pelaku Duloh atau Solihin. Lubang kedua berisi dua kerangka tulang yang ditemukan dalam satu lubang, diduga atas nama Noneng dan Wiwik,” ujarnya.
Baca Juga: Orangtua Siswa SMA Sukahaji Majalengka Mengeluh Anaknya Dipaksa Studi Banding ke Bali
Kemudian, Fadil menyebutkan pada lubang ketiga terdapat kerangka tulang seorang wanita yang diduga bernama Farida.
Meski demikian, identitas dari kerangka tersebut masih belum diketahui pasti dan masih harus dilakukan pemeriksaan lebih mendalam karena ada korban yang sudah meninggal dunia sejak lama.
Adapun tiga orang tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. Salah satu dari ketiga tersangka masih memiliki hubungan keluarga dari korban yang diracuni di Bekasi.
“Salah satu pelaku ini, Wowon, adalah suami dari korban,” ucap Fadil.