PIKIRAN RAKYAT – Polda Metro Jaya hingga saat ini masih menelusuri kasus pembunuhan di Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan kasus tersebut tidak mudah dipecahkan.
“Kasus ini tidak mudah diungkap karena pembunuhan ini didalangi suami dan ayah tiri korban,” kata Edi, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Namun, Edi menilai bahwa Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sudah melakukan pekerjaannya dengan profesional dalam mengungkap kasus pembunuhan sadis itu.
“Dibutuhkan kerja keras menggunakan penyelidikan ilmiah. Dengan cara ini kasus pembunuhan dalam keluarga ini terbongkar,” ujarnya.
Baca Juga: Orangtua Siswa SMA Sukahaji Majalengka Mengeluh Anaknya Dipaksa Studi Banding ke Bali
Sebelumnya, pada Kamis, 19 Januari 2023, Polda Metro Jaya mengumumkan para tersangka dari kasus tersebut yakni Wowon Erawan alias Aki, Solohin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Diketahui bahwa ketiga tersangka itu melakukan aksi kejinya dengan cara mencekoki para korbannya dengan racun.
Tiga dari empat korban dinyatakan meninggal dunia yakni AM (40), RAM (23), dan MR (17), sementara korban selamat NR (5) masih menjalani perawatan di RSUD Bantar Gebang.
“Ketiga tersangka menurut kajian kami, agar mudah ditangkap secara penjelasan, Duloh-Aki ini adalah partner in crime, jadi sebenarnya antara para pelaku dengan korban ini ada sebenarnya ada keterkaitannya satu dengan yang lain,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.