PIKIRAN RAKYAT - Salah satu alasan wajib pajak menunda kewajibannya yaitu tidak adanya waktu untuk membayar pajak langsung karena padatnya waktu kerja dan jauhnya jarak menuju loket pajak atau kantor Samsat induk di daerah.
Dengan latar belakang tersebut, Badan Pendapatan Daerah Jawa Barat (Bapenda Jabar) membuat program bernama Samsat Kawin (Samsat Kawasan Industri) untuk memudahkan pembayaran pajak para karyawan pabrik yang untuk sementara waktu berlaku di beberapa titik wilayah Majalengka.
Area industri yang disasar adalah PT Kaldu Sari Nabati Indonesia dan PT Hansae Indonesia Utama, lalu area PT Shoetown Ligung Indonesia yang merupakan salah satu perusahan terbesar yang terletak di Kecamatan Ligung.
Samsat Kawin akan mulai melayani para karyawan di akhir bulan Februari ini menyesuaikan dengan jadwal pembayaran gaji karyawan PT Shoetown Ligung Indonesia yang berjumlah kurang lebih 10.000 orang.
Baca Juga: Motor Jadi Bodong Bila Tidak Bayar Pajak 2 Tahun, Simak Aturan Lengkapnya
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya memang telah meluncurkan berbagai program untuk memudahkan wajib pajak memenuhi kewajibannya. Namun perlu disadari masyarakat memiliki kenyamanan berbeda. Di antaranya nyaman dengan layanan digital, ada pula yang konvensional.
“Jadi kami tetap berinovasi dengan berbagai layanan, tujuannya satu, memudahkan. Nah untuk Samsat Kawin ini kan banyak di antara karyawan yang nyaman membayar langsung tapi tidak ada waktu. Jadi biar memudahkan mereka, kami buat layanan ini,” ucap Dedi Taufik, Selasa 7 Februari 2023.
Menurut Dedi, Samsat Kawin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat khusus wajib pajak kendaraan bermotor. Tim Pembina Samsat Majalengka membuat layanan berlokasi di area pabrik atau industri di Kabupaten Majalengka.
Meski sasarannya untuk karyawan perusahaan industri, masyarakat di sekitar bisa tetap memanfaatkan layanan ini. Namun untuk sementara waktu, pajak yang dapat dibayarkan melalui program Samsat Kawin hanya Pajak Tahunan.