kievskiy.org

Jalan Tol Bandung-Cilacap Sepanjang 206,6 Kilometer Akan Habiskan Anggaran Rp57 Triliun

Peta empat Kecamatan di Kota Tasikmalaya yang dilalui Jalan Tol Bandung - Cilacap.
Peta empat Kecamatan di Kota Tasikmalaya yang dilalui Jalan Tol Bandung - Cilacap. /Pikiran-rakyat.com/Asep M Saefuloh

PIKIRAN RAKYAT - Proyek pembangunan Jalan Tol Bandung - Tasikmalaya - Cilacap terus dibahas. Pemerintah menargetkan pada Desember 2020, proses penentuan lokasi (Penlok) sudah rampung.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, kaitan perencanaan pembangunan Tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap terus dipersiapkan pihak Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR.

"Saat ini kita masih membahas perencanaan penlok. Diharapkan sudah bisa tuntas  Desember ini. Maka targetnya di tahun 2021 sudah mulai pembebasan lahan dan tahun 2022 sudah dimulai pembangunannya," ujar Budi usai kegiatan pembahasan progres pembangunan Jalan Tol Bandung - Tasik - Cilacap bertempat  di Hotel Horison Kota Tasikmalaya, Rabu, 22 Juli 2020.

Baca Juga: AS Tuduh Hacker Mata-Mata Tiongkok Meretas Perusahaan Pengembangan Vaksin Virus Corona

Dalam kegiatan yang juga dihadiri Asda satu Pemprov Jabar tersebut
dibahas  pula titik lokasi jalan Tol di Kota Tasikmalaya yang melintasi empat kecamatan yaitu Kecamatan Mangkubumi, Kecamatan Kawalu, Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Mangkubumi serta 16 kelurahan yang berada di empat kecamatan tersebut.

Terang Budi, pihaknya siap  membantu pihak Pemprov dan Kementerian PUPR untuk secepat mungkin dalam hal penyelesaian berkas-berkas adiminstrasi agar penlok dapat segera tuntas.

"Kita selaku pemerintah sangat mendukung hal ini karena menjadi harapan kita semua agar jalan tol segera terwujud, dan tak hanya harapan masyarakat Kota Tasik saja melainkan harapan warga Priangan Timur," ujar Budi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac dari Tiongkok akan Diuji Klinis Terhadap Manusia di 6 Tempat di Kota Bandung

Budi juga menegaskan kecepatan pembangunan tol tersebut tergantung dari dukungan semua masyarakat termasuk membantu pemerintah dalam hal menyelesaikan administrasi administrasinya."Makanya kita undang  pihak lurah-lurah khususnya yang wilayahnya tergerus tol untuk mengikuti pertemuan pembahasan ini agar nantinya bisa membantu proses administrasi ditingkat kelurahan," ujarnya.

Selanjutnya ujar Budi, pihak lurah dimasing masing wilayah yang akan terkena tol agar segera melakukan pendekatan kepada masyarakat dan administrasinya disiapkan karena sangat penting.

Administrasi tersebut  tambah Budi, seperti lokasi tanahnya punya siapa, statusnya bagaimana dan lain sebagainya agar jelas semuanya untuk proses penlok.

Baca Juga: Terdata 247 Orang Pengungsi Korban Banjir Luwu Utara Terserang Ispa, Dinkes Terus Gencarkan Edukasi

Waaupun kata Budi, penlok sendiri merupakan kewenangan Gubernur Jabar yang merupakan hal penting sebagai dasar dari pembebasan lahan. "Jadi saya minta para lurah segera menginformasikan hal ini kepada masyarakat," jelasnya.

Adapun lanjut dia, jarak tol di wilayah Kota Tasikmalaya  kurang lebih sepanjang 13,40 kilometer. "Kalau penetapan penlok nanti sekaligus dari mulai Bandung sampai Pangandaran," katanya.

Ditempat yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan Jalan Tol Bandung - Cilacap Ade Sudrajat membenarkan progres pembangunan Jalan Tol Bandung Cilacap sedang dalam tahapan untuk penlok. "Kemarin kita mulai dari Bandung, Soreang, Garut, Tasik, Ciamis hingga Pangandaran trus membahas terkait penlok yang ditargetkan selesai Desember tahun ini. Dan sampai tadi, sudah tidak ada kendala," katanya.

Baca Juga: Berhentikan Bupati Faida, DPRD Jember Ungkap Alasannya hingga akan Uji Materil Lanjutan ke MA

Untuk bidang yang terambil pembangunan Tol  untuk Jabar ada sekira 13 ribu bidang di 32 kecamatan, tujuh kabupaten/kota.
Dengan totalnya panjangnya sekitar 206,6 km yang estimasi total biayanya sebesar 57 triliun.

"Yang paling penting kan pembebasan lahan. Seperti yang kita tahu, biasanya proses lama itu di pembebasan lahan. Kalau fisik mah 2 tahun juga selesai. Tapi target tetap tidak berubah dimana tahun 2024 tol ini sudah bisa dioperasikan" katanya.

Disinggung nama untuk Jalan Tol Bandung - Cilacap kata Ade hingga kini belum ada nama. "Nama Itu baru akan ada saat pembangunan selesai. Gubernur nanti yang mengusulkan nama, selanjutnya kementerian yang menentukan," jelas Ade.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat