PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menggelar penjaringan anggota secara resmi dari 24 Maret-6 April 2023. Seleksi terbuka untuk semua kalangan termasuk dari kalangan difabel.
Suhendar, salah seorang warga difabel Kota Bandung yang saat ini bekerja di salah satu perguruan tinggi di Bandung turut mendaftar seleksi komisioner Bawaslu Jabar tersebut. Suhendar yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan telah menyerahkan berkas persyaratan pada tim seleksi Bawaslu Jabar di Hotel Asrilia Kota Bandung, pada Rabu, 5 April 2023.
"Beberapa waktu lalu saya dengar pengumuman rekrutmen Bawaslu Jabar karena periode 2018-2023 berakhir. Ada peluang untuk difabel khususnya di jabar. Dari informasi tersebut saya tertarik, saya buka Undang-Undang 8/2016 maupun 7/2017 tengang pemilu diharapkan ada peran disabilitas berperan aktif untuk penyelenggaraan negara," katanya.
Baca Juga: Mahfud MD: Batam Kerap jadi Jalur PMI Ilegal dan Perdagangan Orang
"Saya ikuti mekanisme dan coba daftar. Dan ternyata benar di dalam ada formasinya disabilitas," ucapan Suhendar melanjutkan.
Dikatakan, Suhendar yang menguatkan dirinya daftar sebagai calon komisioner Bawaslu dikarenkan ada jaminan dari Undang-Undang. Tepatnya ada di pasal 5 UU 7/2017 bahawa disabilitas dapat turut dalam penyelenggaraan negara.
"Ini hak dan kesempatan disabilitas. Nah bagaimana implementasinya apakah sesuai atau tidak. Ini peluang, mari cek bareng-bareng dan uji bagaimana implementasi apakah sudah sesuai. Apakah hanya formalitas apa serius untuk implementasikan pasal 5 ini," ucapnya.
Selain itu, hal lain yang membulatkan tekadnya mendaftar Bawaslu dikarenakan pengalaman maupun pemantauan pelaksanaan pemilu di kalangan disabilitas. Menurut dia, fungsi pengawasan Bawaslu bagi disabilitas saat ini masih minim.
Baca Juga: Selain Bupati Muhammad Adil, Puluhan Pejabat Kabupaten Meranti Juga Ikut Terjaring OTT KPK