kievskiy.org

Siswi SMK Korban Pemerkosaan dan Penyekapan Sopir Angkot di Cianjur Akan Dapat Pendampingan

Ilustrasi korban pelecehan seksual.
Ilustrasi korban pelecehan seksual. /Pixabay/Anemone123

PIKIRAN RAKYAT - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur, akan mendampingi korban pemerkosaan dan penyekapan selama 4 hari.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) Lydia Indayani Umar mengatakan, pihaknya sudah mengetahui terkati dengan kasus penyekapan terhadap siswi tersebut.

"Korban sudah ngobrol dengan konselor kami, banyak yang sudah diceritakan, tentunya kami akan tindak lanjuti hal tersebut," ujar Lidya melalui sambungan telepon pada Rabu, 10 Mei 2023.

Baca Juga: Siswi TK di Mojokerto Dicabuli 3 Bocah Berusia 8 Tahun, Alami Trauma hingga Tak Mau Sekolah

Lidya mengatakan,  peran P2TP2A dalam kasus ini akan memberikan pendampingan bagi korban baik bantuan hukum serta memulihkan trauma.

"Mengingat korban merupakan seorang siswi SMK dan juga tergolong anak yang masih di bawah umur, pihaknya selaku P2TP2A meminta pelaku dihukum sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku," katanya.

Ia mengatakan, korban tidak usah takut kita akan berikan pelayanan untuk korban, tapi satu hal yang terpenting yakni dukungan keluarga yang utama untuk membuat korban bisa menghilangkan traumanya.

"Intinya semua proses akan kami bantu, tapi support yang utama yakni kelurga untuk memberikan dukungan moril untuk korban agar kedepannya korban melupakan traumanya,” katanya.

Baca Juga: Kemenag Sebut Pelaku Pencabulan di Pondok Pesantren Coreng Muruah Ponpes Secara Keseluruhan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat