/photo/2020/08/19/304423873.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kekecewaan terkait motif Mega Mendung yang dijadikan bahan karpet, di gedung Griya Sawala Gedung DPRD Kota Cirebon kembali dilontarkan warga Cirebon Jawa Barat. Kali ini datang dari Panglima Laskar Macan Ali Prabu Diaz, dirinya sangat menyesalkan dan meminta pihak DPRD agar menggantinya.
"Saya sangat menyesalkan motif Mega Mendung, sebagai ornamen kebanggaan orang Cirebon dijadikan alas atau karpet di Gedung DPRD Kota Cirebon, saya yakin maksudnya sendiri baik tidak ada niat melecehkan, namun hanya tidak paham cara penempatannya saja, saya berharap dapat segera diganti," kata Prabu Diaz kepada Pikiran-Rakyat.com.
Ia menambahkan sebagai warga Cirebon ikut merasa sedih, karena baju bermotif Mega Mendung sendiri kerap dipakai presiden, di pakai petinggi negara, tiba-tiba ditaruh sebagai karpet atau diinjak-injak.
Baca Juga: Di Tengah Isu Hengkangnya Lionel Messi, Presiden Barcelona Bocorkan 7 Pemain yang Tak Dijual
Sebelumnya Ketua DPRD Kota Cirebon Affiati memberikan penjelasan, terkait karpet bermotif Mega Mendung yang sempat diprotes budayawan dan pemerhati sejarah Cirebon.
Affiati menegaskan pihaknya tidak ada niatan untuk melecehkan atau tidak menghormati hasil seni karya budaya, karena tahun sebelumnya juga sama namun warna dan bentuknya tidak terlalu mencolok.
"Mungkin karena sekarang masih baru dan warnanya lebih ngejreng, jadi itu menjadi sorotan mereka," katanya.
Baca Juga: Presiden Barcelona Buka Suara soal Masa Depan Lionel Messi
Namun saat ditanya keinginan budayawan Cirebon agar karpet bermotif Mega Mendung itu bisa diganti, Affiati tidak menjawab dan mengarahkan kepada Sekretaris Dewan terkait langkah tersebut.