kievskiy.org

Bekasi Masuk Daftar Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Tertinggi di Jabar

Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. *
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. * /Pexels/Karolina Grabowska Pexels/Karolina Grabowska

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bekasi tinggi. Bahkan, terdapat empat hingga enam warga yang mengadukan tindak kekerasan dalam sehari.

Tingginya jumlah kasus tersebut membuat Kabupaten Bekasi menempati peringkat kedua setelah Kota Bandung sebagai daerah dengan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak tertinggi di Jawa Barat pada 2022.

Tidak diketahui pasti penyebab utama tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan. Namun, tidak sedikit kasus yang terjadi melibatkan keluarga dekat, di antaranya anak menjadi korban dan orang tua sebagai pelakunya.

Baca Juga: Mengatasi Kekerasan Berbasis Gender Online

“Kasusnya hampir merata, mayoritas kasus kekerasan seksual terhadap anak, pelecehan dan sejenisnya. Kemudian turut juga melibatkan keluarga dekat, baik orang tua maupun orang tua sambung,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Bekasi, Fahrul Fauzi.

Berdasarkan catatan pihaknya, pada Januari-Mei 2023 terdapat 105 laporan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Di luar itu, terdapat pula warga yang datang untuk mengadukan kasus yang dialaminya sekaligus berkonsultasi.

Diakui Fahrul, jumlah tersebut terbilang tinggi dengan tren yang serupa dengan tahun lalu. Pada 2022, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini mencapai 266 laporan. Jumlah tersebut terdiri dari 110 laporan kekerasan terhadap perempuan dan 116 kasus kekerasan terhadap anak.

Angka ini yang membuat Kabupaten Bekasi menjadi salah satu daerah dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tertinggi di Jawa Barat.

Baca Juga: Polisi Sebut Tak Ada Unsur Kekerasan dalam Kematian Siswa SMP di Makassar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat