kievskiy.org

Banjir di Cirebon Genangi Desa, Sungai Ciberes Tak Pernah Beres

Warga Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon yang jadi korban banjir Sungai Cibere.
Warga Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon yang jadi korban banjir Sungai Cibere. /Dok. Daddy Rohanady

PIKIRAN RAKYAT - Banjir menyergap kawasan permukiman Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Selasa, 5 Maret 2024 malam.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady menyebut hal itu menjadi pekerjaan besar, terutama untuk BBWS Cimanuk-Cisanggarung.

"Sungai Ciberes memang sangat butuh TPT (Tembok Penahan Tanah). Kalau tidak, Ciberes tak akan pernah beres," ujar Daddy, Rabu, 6 Maret 2024.

Tak hanya BBWS Cimanuk Cisanggarung, kejadian banjir tersebut perlu jadi fokus untuk Pemkab Cirebon, Pemprov Jabar, dan Pemerintah Pusat. Pemerintah di semua tingkatan bisa menggunakan dana cadangan untuk menanggulangi bencana seperti ini.

"Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon juga adalah bagian dari Provinsi Jawa Barat. Mereka yang tinggal di sana juga adalah anak-anak bangsa dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.

"Jadi, saya mohon dengan sangat agar musibah ini juga diperhatikan secara serius. Butuh penanganan serius untuk wilayah yang rutin kebanjiran seperti ini," katanya melanjutkan.

Diakui Daddy, wilayah tersebut memang daerah pemilihannya. Yang memprihatinkan, wilayah ini bahkan pernah kebanjiran 38 kali dalam setahun.

"Jadi, sekali lagi, ini butuh perhatian serius untuk dicarikan solusinya," ujarnya.

Pertama, mengangkat sedimentasi. Kedua, membuang hasil pengerukan itu. Ketiga, membuat TPT sepanjang DAS Ciberes.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat