kievskiy.org

Dokter Gadungan di Bekasi Ditangkap, Buka Praktik Sejak 2019

Dokter gadungan berinisial ITB dihadirkan dalam konferensi pers di  di Mapolres Bekasi, Cikarang Utara, Selasa, 19 Maret 2024.
Dokter gadungan berinisial ITB dihadirkan dalam konferensi pers di di Mapolres Bekasi, Cikarang Utara, Selasa, 19 Maret 2024. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi bersama Sektor Cikarang Selatan menangkap seorang dokter gadungan, ITB alias SN di sebuah klinik dokter umum di Cikarang. Ironisnya, dokter ini telah membuka praktiknya sejak 2019 silam.

ITB ditangkap di sebuah rumah praktik miliknya yang bernama Klinik Pratama Keluarga Sehat di Perumahan Taman Cikarang Indah 2 Blok F20 No 6 RT 5 RW 15 Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Di lokasi ini, ITB setiap hari melayani para pasien yang hendak berobat selama lebih kurang lima tahun. Dia membuka praktik sebagai dokter umum.

“Ya korbannya ada beberapa masyarakat karena sudah beroperasi dari 2019 sampai 2024. Namun jumlahnya (korbannya) masih kami dalami karena kan panjang,” kata Kepala Polres Metro Bekasi, Komisaris Besar Twedi Aditya Bennyahdi saat menggelar konferensi pers di Mapolres Bekasi, Cikarang Utara, Selasa, 19 Maret 2024.

ITB ditangkap di kliniknya pada Jumat, 15 Maret 2024 setelah polisi mendapatkan informasi tentang adanya dokter yang tidak memiliki Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik. “Kemudian saat ditelusuri dan dilakukan penangkapan, ITB ini rupanya bukan dokter sebenarnya. Kami juga koordinasi dengan IDI dan Dinkes Kabupaten Bekasi dan memang dokternya palsu,” ucap dia.

Sejumlah barang bukti diamankan saat penangkapan ITB, di antaranya buku daftar pasien yang berobat dan resep pada periode Agustus 2020 hingga Februari 2024. Seperti dokter pada umumnya, ITB mencatat pasien dan juga memberikan resep untuk ditukar menjadi obat di apotek.

Selain itu, polisi juga menemukan sebuah buku hasil laboratorium, tiga buah baju dokter warna putih, sebuah stetoskop dan lebih dari seratus obat beragam jenis. Polisi juga mengamankan belasan suntikan dan satu unit ponsel IPhone seri terbaru.

Dari hasil keterangan sementara, lanjut Twedi, sang dokter gadungan mengaku pernah menuntut ilmu di salah satu sekolah kesehatan di Pati, Jawa Tengah, tapi bukan sebagai dokter. Diduga pengetahuan kesehatan itu yang jadi dasar dia nekat membuka praktik.

“Masih kami dalami kebenaran dia sekolah di sekolah kesehatan. Karena memang selama ini juga dia hanya pengangguran dan memang motifnya menjadi dokter gadungan itu karena faktor ekonomi,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat