PIKIRAN RAKYAT - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Barat menargetkan perolehan zakat, infak, dan sedekah sepanjang Ramadhan 2024 mencapai Rp17 miliar.
Wakil Ketua 1 Bidang Penghimpunan Baznas Jabar Rachmat Ari Kusumanto menuturkan, pihaknya telah memetakan bahwa potensi agar target tercapai. Sebelumnya, pada tahun lalu jumlah zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul sebesar Rp12 miliar.
"InshaAllah mohon doanya karena potensinya sudah kita petakan, kita tunggu realisasinya," ujar Rachmat dihubungi pada Selasa 19 Maret 2024.
Selebihnya, terkait dengan zakat fitrah Baznas telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan besaran zakat fitrah di 27 kota kabupaten untuk tahun 1445 H/2024 M di kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Berdasarkan surat edaran Baznas Provinsi Jawa Barat Nomor: 117/BAZNAS-JABAR/III/2024, besaran zakat fitrah dalam bentuk makanan pokok (beras) adalah 2,5 kilogram beras atau 3,5 liter per jiwa. Untuk bentuk uang, besaran disesuaikan dengan harga pasaran beras di masing-masing kota/kabupaten.
"Jadi besarannya berbeda-beda ya tiap kota kabupaten karena berdasarkan eceran beras di masing-masing daerah itu. Hal itu sesuai peratuan menteri agama terkait zakat fitrah," ucapnya.
Besaran zakat tertinggi di Jawa Barat
Rata-rata besaran zakat fitrah di Jabar ada di angka Rp40.000 per jiwa. Adapun besaran tertinggi ada di opsi Kabupaten Cianjur sebesar Rp55.000 sedangkan yang terendah di Purwakarta sebesar Rp35.000 per jiwa.
Sebelumnya, zakat menjadi kewajiban umat muslim yang merdeka, baligh dan berakal, memiliki harta yang sempurna penguasaannya, telah mencapai nisab dan juga haul. Di Jawa Barat penghimpunan zakat setiap tahunnya mencatat capaian yang memuaskan secara angka. Pasalnya, capaian penghimpunan zakat kerap melampaui target.
Namun jika dirinci, ternyata nilai yang dihimpun, mayoritas bukan dari zakat melainkan dari orang-orang yang mengeluarkan kurban. Di sisi lain, potensi zakat di Jabar yang mayoritas muslim dapat mencapai puluhan triliun.
Rachmat memaparkan, pada 2022 pihaknya menargetkan kurang lebih Rp1,6 triliun. Lalu di akhir nilai yang terkumpul sebesar Rp2,4 triliun dari ASN Jabar, ritel, dan digital.