/photo/2020/10/05/849228749.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya, dalam hal ini Gugus Tugas Covid-19, diminta membuka secara transparan soal data pasien yang terkonfirmasi Covid-19 kepada publik.
Sehingga ini tidak membuat bingung dan pertanyaan di masyarakat.
"Keterbukaan informasi ini selain untuk peningkatan kewaspadaan kepada masyarakat, juga agar meringankan beban pemerintah daerah dalam penanganan covid 19. Pasalnya untuk menangani covid-19 itu, bukan hanya urusan pemerintah, melainkan semua pihak ikut andil dalam pencegahan," tegas Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya Asop Sopiyudin, Senin, 5 Oktober 2020.
Baca Juga: Sebut Anies Baswedan Simbol Pemersatu Bangsa, Tokoh Papua: Bukan Perlawanan
Asep menuding, jika informasi data kasus covid-19 yang diunggah pemerintah daerah melalui tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya dinilainya tidak transparan.
Bahkan cendrung ditutup-tutupi.
Padahal kepastian data sangat dinantikan oleh masyarakat di tengah menyebarnya hoax yang kian tidak terbendung.
Baca Juga: RUU Omnibus Law Telah Sah Menjadi UU Cipta Kerja, Baleg DPR RI: Dipercepat karena Covid-19
Dari data situs resmi penanganan Covid- 19 Kabupaten Tasikmalaya, yakni halaman sigesit119.tasikmalayakab.go.id, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya sampai Senin, 5 Oktober 2020, mencapai 98 orang, 71 orang selesai isolasi atau sembuh, 24 orang masih dalam perawatan dan 3 orang meninggal dunia.
Sedangkan untuk data kontak erat ada 788 orang, suspek 1.604 dan probable 8 orang.