/photo/2024/05/20/313819975.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Alih-alih mengikuti karya wisata atau study tour, puluhan pelajar SMK di Purwakarta malah menggelar pesta minuman keras untuk merayakan kelulusannya. Aksi tersebut segera dibubarkan petugas Kepolisian Sektor Bojong, Resor Purwakarta.
Para pelajar juga digiring ke markas Polsek Bojong untuk diperiksa.
“Mereka merayakan kelulusan di sebuah villa di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta," kata Kepala Polsek Bojong, Inspektur Dua, Budiman, Senin, 20 Mei 2024.
Perayaan kelulusan sekolah melalui pesta miras atau kegiatan tidak terpuji muncul setelah pemerintah membatasi kegiatan karya wisata sekolah keluar kota. Meskipun demikian, polisi belum bisa memastikan hubungannya dalam kasus kali ini.
Kegiatan yang digelar para pelajar pada akhir pekan lalu itu dilaporkan oleh warga setempat. Menurut warga, kegiatan pesta miras itu sudah meresahkan karena ada di antara pelajar yang tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan.
Berawal dari penemuan dua pelajar yang pingsan itu, warga kemudian melaporkannya ke Polsek setempat. Setelah ditelusuri, kedua pelajar diduga telah mengikuti pesta miras di villa yang terletak tidak jauh dari lokasi penemuan mereka.
Budiman mengatakan, kedua pelajar itu diduga terjatuh dari sepeda motor karena mengemudi dalam keadaan mabuk.
"Dua pemuda tersebut terjatuh dari sepeda motor tersebut diduga usai mengkonsumsi minuman keras,” ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, salah seorang pemuda berinisial R (23) mengalami luka pada bagian dagu. Sementara itu, remaja lain berinisial YT (18) ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri akibat pengaruh minuman keras.
Setelah pemuda berinisial YT sadarkan diri, polisi kemudian mengintrogasinya. Menurut pengakuan pemuda tersebut, mereka mengikuti pesta minuman beralkohol jenis ciu dan arak bali di sebuah villa bersama teman-temannya.