/photo/2023/11/06/3368193179.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sebagian besar wilayah Jawa Barat sudah mulai peralihan dari musim hujan ke kemarau. Sehingga, masyarakat diminta untuk melakukan langkah antisipasi menghadapi musim kering tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menuturkan bahwa kondisi cuaca di Indonesia hanya ada dua musim, yakni kemarau dan hujan. Pada saat ini, musim penghujan sudah mulai berhenti, dan mulai memasuki masa transisi ke kemarau.
"Saat ini kita di transisi intensitas curah hujan sudah berangsur-angsur berkurang untuk menuju musim kemarau," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG, Teguh Rahayu pada Rabu 29 Mei 2024.
Dia mengungkapkan bahwa kondisi kemarau sudah mulai masuk pada Juni 2024. Kemudian pada Juli dan Agustus merupakan puncak kemarau.
Setelah itu, Jawa Barat sudah memasuki masa transisi ke musim hujan pada September 2024.
"Jadi dimungkinkan kita di bulan akhir Juni sebagian besar Provinsi Jawa Barat sudah memasuki kemarau, dan puncaknya di musim kemarau bulan Juli dan Agustus," tutur Teguh Rahayu.
Kemarau dan Potensi Kekeringan
Teguh Rahayu mengungkapkan bahwa dalam masa transisi saat ini sebenarnya sudah ada sebagian daerah di Jawa Barat yang dilanda kemarau, karena tidak turun hujan sejak April. Beberapa di antaranya adalah wilayah Utara, Kabupaten Subang dan Indramayu.
"Hanya saja wilayah utara sudah masuk kering, sudah kemarau dari bulan April, Subang, Indramayu itu sudah kemarau," ucapnya
Teguh Rahayu juga menyampaikan bahwa musim kemarau tahun ini diperkirakan tidak akan berlangsung lama, atau dalam kondisi normal yaitu dari puncaknya Juli dan Agustus, kemudian September sudah mulai masuk musim hujan.