kievskiy.org

Antisipasi Tsunami, Gedung Selter Pangandaran Diaktifkan, Pjs Bupati Turun Langsung Membersihkan

Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan yang juga Kalakhar BPBD Jawa Barat ikut melakukan bersih-bersih di gedung TES bersama puluhan relawan sebelum gedung digunakan, Minggu, 11 Oktober 2020.
Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan yang juga Kalakhar BPBD Jawa Barat ikut melakukan bersih-bersih di gedung TES bersama puluhan relawan sebelum gedung digunakan, Minggu, 11 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/AGUS KUSNADI

PIKIRAN RAKYAT - Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdhan yang juga Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jawa Barat turun tangan ikut membersihkan gedung selter tempat evakuasi sementara (TES), yang berlokasi di tengah-tengah kawasan pasar wisata (PW) obyek wisata pantai Pangandaran.

Tampak puluhan relawan yang tergabung dalam Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat (FKDM), BPBD dan potensi SAR lainnya berjibaku membersihkan gedung berlantai tiga itu, yang rencananya akan digunakan sebagai tempat kegiatan mitigasi kebencanaan di Kab Pangandaran.

Gedung selter ini sengaja dibangun oleh Kementerian PUPR pada tahun 2016 ini diperuntukan sebagai tempat evakuasi sementara, yang baru diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran, pada tahun 2019 kemarin.

 Baca Juga: Hati-hati Link Daftar Kartu Prakerja Palsu, Alamat Situs Resmi Hanya di Prakerja.go.id

Ketua Relawan Penanggulangan Bencana Kab Pangandaran Sutan Abdul Rosid yang kerap dipanggil bang Ocid mengapresiasi dengan akan difungsikannya gedung selter TES tersebut.

Menurut Ocid, sebelum ada penyerahan dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah gedung ini terbengkalai dan kerap dijadikan tempat pesta miras dan sebagainya sama orang yang tidak bertanggung jawab sehingga gedung tidak terawat dan kotor saat dibersihkan.

"Pemda belum bisa menganggarkan untuk pemeliharaan dan menggunakan Selter ini karena belum ada penyerahan pada saat itu," ujar Ocid usai membersihkan gedung selter TES bersama puluhan FKDM dan relawan kebencanaan, Minggu, 11 Oktober 2020.

 Baca Juga: Sudah Berusia 38 Tahun, Gading Marten Akui Tak Sadar Namanya Salah Tulis di Akta Kelahiran

Ocid juga mengatakan, seiring dengan perkembangan zaman tidak semua masyarakat khususnya di daerah pesisir pantai mengetahui fungsi dan keberadaan bangunan selter TES.

"Maka kami sering mensosialisasikan kepada masyarakat disetiap ada kegiatan atau pertemuan di desa. Bahkan kami pun pernah menggunakan gedung selter tersebut untuk dua kali kegiatan mitigasi bencana tsunami dengan melibatkan warga setempat," kata Ocid.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat