kievskiy.org

Nepal Nyatakan Masjid Sebagai Simbol Toleransi Beragama di Negaranya

Ilustrasi bendera Nepal dan Masjid
Ilustrasi bendera Nepal dan Masjid /Pixabay/Makalu - Unsplash/amrat Khadka

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Kebudayaan, Pariwisata dan Penerbangan Sipil Nepal, Yogesh Bhattarai, mengatakan masjid adalah simbol toleransi beragama dan niat baik di negaranya.

Hal ini diungkapkannya saat memeriksa Masjid Pancha Kashmiri Takiya di Ghantaghar pada Sabtu, 13 Desember 2020, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari ABNA.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan berpendapat bahwa melindungi dan memajukan setiap agama dan budaya merupakan tanggung jawab pemerintah.

Baca Juga: Banjir Kecaman, Rezim Raja Salman Runtuhkan Salah Satu Masjid di Arab hingga Hancur Berkeping-keping

Bhattarai juga menyatakan bahwa pemerintah Nepal telah mengalokasikan anggaran untuk masjid tersebut. Dia mengatakan bahwa tugas pemerintah untuk melestarikan dan melindungi Masjid Pancha Kashmiri Takiya yang berusia 500 tahun dan memiliki sejarah panjang.

Presiden Komisi Muslim Samim Miya Ansari mengatakan komunitas Muslim gembira dengan pemerintah mengalokasikan uang untuk peningkatan dan dukungannya.

Dirjen Departemen Arkeologi Damodar Gautam dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Masjid Pancha Kashmiri Takiya yang dibangun pada abad ke-15 ini merupakan salah satu masjid tertua di Nepal.

Baca Juga: Bersiap Kumandangkan Azan, Imam Masjid Babak Belur Dianiaya, Tetap Dipukuli Saat Pingsan

Dia menambahkan bahwa Muslim dari Kashmir memasuki Nepal sehubungan dengan perdagangan pada masa raja Ratna Malla saat itu dan masjid muncul dari zaman raja Pratap Malla yang lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat