kievskiy.org

Sebut Setoran Haji Rp 120 Triliun Dijamin Aman, BPKH Tak Ingin Seperti First Travel dan Jiwasraya

MASJIDIL Haram di Mekah Arab Saudi dipenuhi jemaah haji.*
MASJIDIL Haram di Mekah Arab Saudi dipenuhi jemaah haji.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) membantah dana setoran haji sebesar Rp 120 triliun dikelola sembarangan.

BPKH tak ingin nasibnya seperti First Travel yang mengelola dana umat untuk umrah lalu diinvestasikan tak benar.

"Kami berkaca kepada kasus-kasus travel umrah yang mengelola dana umat lalu diselewengkan. Dana haji dikelola secara benar saja dapat suara-suara miring," kata Anggota Dewan Pengawas BPKH, Suhaji Lestiadi, dalam diseminasi pengawasan keuangan haji di Hotel Mason Pine, Minggu, 9 Februari 2020.

Baca Juga: Durian Wajit, Oleh-oleh Alternatif dari Pangandaran Selain Ikan Asin Jambal

BPKH juga berkaca kepada kasus asuransi Jiwasraya dan Asabri yang kini terbelit akibat investasi yang berisiko.

"BPKH berinvestasi di perusahaan yang nilainya AAA atau minimal AA agar tak berisiko. Memang hukum ekonomi menyatakan kalau ingin untung tinggi, maka risikonya juga tinggi," katanya.

Selain investasi di perusahaan khususnya BUMN, menurut Suhaji, dana setoran haji diinvestasikan juga ke deposito, sukuk negara, dan emas.

Baca Juga: Goodnight Electric Kembali Hadir dengan Rilis Single Baru Berjudul Dopamin

"Kami investasi di sukuk pemerintah, bank dan perusahaan BUMN karena lebih aman," katanya.

Dengan adanya investasi dana haji ini, kata Suhaji, membuat jemaah calon haji membayar biaya haji hanya 50 persennya dari biaya sebenarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat