PIKIRAN RAKYAT - Allah SWT memiliki sifat Ar-rahman dan Ar-rahim yang memiliki makna Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Di antara bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya adalah diberikannya momen-momen atau waktu-waktu yang dimana hamba-Nya dapat meraih keutamaan baik dilipatgandakannya pahala amal kebaikan maupun pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Waktu-waktu tersebut Allah berikan semata-mata karena sifat Rahman Rahim-Nya, karena Allah Maha Mengetahui keterbatasan hamba-Nya yang tidak luput dari sifat salah dan kealpaan yang menjadikannya melakukan perbuatan dosa.
Allah SWT menginginkan hamba-Nya memanfaatkan waktu-waktu pilihan tersebut untuk mendapatkan keutamaan-keutamaannya.
Satu dari waktu-waktu utama tersebut adalah adanya Ramadhan. Ibadah pada Ramadhan meliputi ibadah yang bersifat fisik maupun non fisik.
Baca Juga: Banyak Keberkahan, Berikut Enam Keutamaan Makan Sahur
Ibadah fisik yang dimaksud adalah menahan untuk tidak makan dan minum dari terbit fajar (waktu subuh) sampai terbenam matahari (waktu magrib).
Selain itu ibadah fisik yang paling kelihatan adalah ibadah shalat tarawih yaitu shalat sunnah di malam hari pada Ramadhan.
Ibadah non fisik yang dimaksud adalah ibadah dalam rangka mengendalikan hawa nafsu baik itu nafsu amarah maupun nafsu syahwat serta nafsu untuk melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.
Berkaitan dengan ibadah-ibadah tersebut tentunya diperlukan kesabaran dalam pelaksanaannya.