/photo/2023/07/12/1343443832.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kloter SUB38, JKS39, dan JKS40 menjadi rombongan pertama gelombang kedua yang berangkat ke Madinah. Meski sempat terjadi miskomunikasi di SUB38, tetapi pendorongan jemaah berjalan lancar.
Sebanyak empat kloter diberangkatkan dari masing-masing sektor 1 dan 6. Khusus untuk kloter SUB38 diisi rombongan 450 jemaah. Jumlah ini berkurang 5 orang karena dua di antaranya wafat, dua jemaah lain tengah dirawat di RSAS, dan satu orang meminta tanazul.
Ketua sektor 6, Abdul Haris mengatakan, ini adalah gerakan pertama dari sektor 6 ke Madinah. Di sana, jemaah akan menjalankan ibadah sunah arbain atau melaksanakan sholat fardhu delapan hari berturut-turut.
Baca Juga: UU Kesehatan Baru: Dokter WNA Bisa Praktik di Indonesia, Ini Prosedurnya
Disebutkan, kloter yang diberangkatkan ke Madinah pada Senin, 11 Juli 2023 adalah SUB 37, 38, 39, dan 41. Ternyata ada miskomunikasi terkait perjalanan kloter di sektor 6.
Kepada jemaah, diumumkan kloter 38 akan berangkat pukul 7.00, tetapi terjadi keterlambatan kedatangan bus selama 49 menit. Menurut Haris setelah dikonfirmasi kepada Maktab 36 diketahui ada miskomunikasi.
"Mereka beranggapan kloter 37 yang akan berangkat lebih dulu. Ini karena kloter 37 dijadwalkan berangkat pukul 10.30. Sedangkan yang pertama berangkat adalah kloter 38 pukul 8.00 WAS," katanya.
Untuk mengangkut 1.732 jemaah dari sektor 6 kali ini dibutuhkan 12 bus dengan kapasitas 40 jemaah. Satu bus disiapkan untuk mengangkut koper sebagai antisipasi jika tercecer.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Unggul di Beda Survei, Elite PPP: Buzzer Gak Usah Baper