PIKIRAN RAKYAT - Puasa Muharram merupakan puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Hal tersebut termaktub dalam hadis riwayat Muslim nomor 1163.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Artinya: Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam.
Baca Juga: Kenapa Orang Sunda Menyebut Semua Jenis Pasta Gigi sebagai Odol?
Bulan haram
Pahala berpuasa Muharram dilipatgandakan oleh Allah Ta'ala lantaran merupakan satu dari empat bulan haram atau suci. Selama bulan haram, selain amal saleh, dosa melakukan kemaksiatan juga dilipatgandakan.
Dalam hadis riwayat Muslim nomor 1679, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada 12 bulan. Di antaranya ada empat bulan haram. Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya’ban.