kievskiy.org

Kapan Batas Waktu Bayar Qadha Puasa Ramadhan? Begini Penjelasannya

Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. /Freepik/pvproductions

PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Ramadhan 2024, salah satu persoalan yang menjadi perhatian adalah utang puasa pada Ramadhan sebelumnya. Sebab, utang puasa harus dibayarkan sebelum puasa Ramadhan dimulai.

Bulan Sya’ban pun merupakan waktu terakhir untuk qadha puasa sebelum Ramadhan tiba. Bagi yang masih memiliki utang puasa, diperintahkan untuk segera melunasinya dengan cara qadha puasa karena puasa Ramadhan wajib untuk dilaksanakan.

Lalu, kapan batas waktu mengganti utang puasa dan apa hukumnya tidak membayar qadha puasa? Dirangkum Pikiran-Rakyat.com dari NU Online, berikut penjelasannya.

Batas Waktu Membayar Qadha Puasa Ramadhan

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Alhafiz Kurniawan menjelaskan bahwa tidak ada batas waktu untuk mengganti utang puasa Ramadhan pada bulan Sya’ban. Hal itu berlaku untuk orang-orang yang membatalkan puasa karena ada uzur seperti sakit, dan hal-hal lain sehingga harus mengganti di bulan lain.

"Boleh mengqadha puasa hingga akhir bulan Sya’ban," ucapnya.

Akan tetapi, sebagian ulama megharamkan melakukan qadha puasa setelah lewat Nisfu Sya’ban, sebagai antisipasi masuknya bulan Ramadhan.

Alhafiz Kurniawan juga menjelaskan, bagi orang yang membatalkan puasanya demi orang lain seperti ibu menyusui atau ibu hamil. Kemudian, orang yang menunda qadha puasanya karena kelalaian hingga Ramadhan tahun berikutnya tiba mendapat beban tambahan.

"Keduanya diwajibkan membayar fidyah di samping mengqadha puasa yang pernah ditinggalkannya," ujarnya.

Alhafiz Kurniawan mengingatkan, beban fidyah itu terus muncul seiring pergantian tahun dan tetap menjadi tanggungan orang yang yang berutang (sebelum dilunasi).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat