kievskiy.org

Apakah Sah Puasa Ramadhan Orang yang Tidak Sholat?

Ilustrasi. Apakah sah orang yang meninggalkan sholat di bulan Ramadhan?
Ilustrasi. Apakah sah orang yang meninggalkan sholat di bulan Ramadhan? /Unsplash/Rumman Amin

PIKIRAN RAKYAT - Sholat merupakan tiang agama, dan amalan paling pertama yang ditanya di hari penghukuman di kehidupan setelah kematian nanti. Bagi seorang muslim, haram hukumnya meninggalkan sholat wajib yang lima waktu.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan shalat berarti kafir dan murtad."

Adapun kafir secara harfiah berarti menutup diri dari kebenaran, menolak kebenaran, atau mengetahui kesalahan tapi tetap menjalankannya. Sementara murtad artinya keluar dari ajaran agama Islam.

Dalil Tidak Sholat Berarti Murtad dan Kafir

Banyak sekali dalil-dalil yang mendasari ketetapan bahwa meninggalkan sholat termasuk ke dalam bentuk kekafiran. Salah satunya adalah firman Allah Ta’ala sebagai berikut:

فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِ ۗوَنُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ

Latin: Fa in tābū wa aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta fa ikhwānukum fid-dīn(i), wa nufaṣṣīlul-āyāti liqaumiy ya‘lamūn(a).

Artinya: Jika mereka bertobat, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan secara terperinci ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui. (QS. At Taubah:11)

Haramnya meninggalkan sholat juga didasarkan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai berikut:

“Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 82).

Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat