PIKIRAN RAKYAT - Peristiwa tsunami pada 26 Desember 2004 merupakan salah satu tragedi dunia.Tragedi tersebut membuka mata dunia tentang pentingnya memahami bencana untuk pencegahan dan penanggulangan yang lebih baik dan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi menjadi agenda bersama dan dari musibah tersebut tercipta solidaritas global.
Bima Aria Wibisana dalam seminar nasional Menuju Pusat Studi Arsip Kebencanaan Dunia menyampaikan bahwa “Respon tanggap darurat saat tsunami Aceh pada 2004 silam merupakan operasi non-combat yang terbesar setelah perang dunia ke-2. Begitu banyak negara dan NGO terlibat, bahkan alat dan armada perang pun dikerahkan”.
Berbagai aktivitas diselenggarakan dalam momen peringatan ke-17 Tsunami Aceh tahun 2021, seperti kegiatan pekan peringatan tsunami ke 17 webinar Ekspose Khazanah Arsip Tsunami, "Melihat Tsunami dari Kacamata Pariwisata" dan Empowering Lesson Learned from Indian Ocean Tsunami."
Tak hanya webinar saja tetapi juga aktivitas pemuda tak kalah menarik dan antusiasnya, seperti Perlombaan Saint Project, Pelajar Tangguh Bencana yang mengusung tema inovasi dan kreativitas.
Baca Juga: Setelah Hari AIDS Sedunia Berlalu
Perlombaan yang diikuti seluruh pelajar SMA sederajat di Banda Aceh dan Aceh Besar. Namun, hanya 10 karya yang berhasil masuk dalam nominasi terbaik. Sepuluh kelompok pelajar dari delapan sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Banda Aceh dan Aceh Besar masuk nominasi lomba inovasi dan kreativitas Sains Project 17 tahun tsunami Aceh, dari perlombaan tersebut para pelajar diharapkan dapat mengimplementasikan ide serta merealisasikannya dalam sebuah karya yang karya tersebut bisa menyadarkan masyarakat agar waspada dan tanggap bencana.
Jika kita melihat lebih luas terkait pemuda Indonesia dalam sensus BPS 2020: Gen X 21,88% Gen Z 27,94%, Post Gen Z 10,88%, Milenial 25,87% dari 270,2 juta jiwa. Pemuda terus dilibatkan dalam upaya awarennes terhadap bencana dan pengurangan dampak bencana.
Terlebih tahun depan di Indonesia akan ada forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) Badan PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana atau United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR).
Baca Juga: Timnas Indonesia bak Sudah Juara Sebelum Final Piala AFF, Bahaya Euforia Berlebihan