kievskiy.org

Nilai Ekonomi Mudik

Ilustrasi mudik Lebaran.
Ilustrasi mudik Lebaran. /Antara/Rivan Awal Lingga

PIKIRAN RAKYAT - Mudik lebaran merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh para perantau apalagi jika sudah beberapa tahun tidak mudik, pasti membuat keinginan masyarakat untuk mudik tahun ini menjadi semakin besar. Mudik bukan hanya bicara kebiasaan suatu masyarakat tetapi mudik juga bicara tentang cara masyarakat memenuhi kebutuhannya, ada nilai ekonomi didalamnya.

Aktivitas mudik tidak bisa dipisahkan dari kegiatan masyarakat yang mengandung nilai ekonomi, untuk menyambut mudik masyarakat perlu bekerja keras. Maklum mudik membutuhkan uang untuk membayar ongkos transportasi, mudik perlu membawa oleh-oleh untuk keluarga di kampung bahkan tidak jarang perlu juga memberikan sebagian uang kepada anggota keluarga di kampung.

Hasil dari kerja keras, pendapatan para pemudik ini pun mengalami peningkatan. Seiring dengan meningkatnya pendapatan mereka, pengeluaran mereka  juga mengalami peningkatan. 

Setelah sekian lamanya orang meninggalkan kampung halamannya pasti mereka juga ingin menunjukkan hasilnya jerih payahnya kepada anggota keluarga di kampung. 

Baca Juga: Update Kondisi Palestina Jelang Idul Fitri, Pasukan Israel Masih Menguasai Masjid Al-Aqsa

Membeli baju baru untuk memperbaiki penampilannya supaya keluarga di kampung bisa melihat adanya kemajuan ekonomi, membeli oleh-oleh, semuanya itu akan meningkatan pengeluaran masyarakat.

Di sisi lain meningkatnya pengeluaran masyarakat untuk membeli baju baru, membawa oleh-oleh untuk keluarga di kampung akan meningkatkan pendapatan para pengusaha. Jika di hari biasanya pendapatan para pengusaha ini biasa-biasa saja, menyambut aktivitas mudik penghasilan mereka meningkat, di sini bisa dilihat bahwa aktivitas mudik membantu dalam memperbaiki iklim usaha masyarakat.

Mudik membutuhkan kehadiran fisik, meskipun teknologi sudah sedemikian canggihnya namun belum bisa menggantikan kehadiran fisik di kampung. Untuk bisa hadir secara fisik masyarakat memerlukan alat transportasi dan untuk bisa menggunakan alat transportasi ada ongkos yang harus dikeluarkan, sehingga tidak heran jika menyambut aktivitas mudik kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) meningkat sehingga perusahaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pun menikmati keuntungan.

Baca Juga: Jokowi Ingin Invasi Rusia ke Ukraina Segera Dihentikan, Akademisi Ungkap Penilaiannya

Sudah lama bisnis transportasi lesu akibat pemerintah melarang masyarakat untuk mudik. Banyak di antara para pengusaha jasa transportasi telah mengurangi jumlah angkutannya yang beroperasi untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat