PIKIRAN RAKYAT - Fenomena Tunjangan Hari Raya, bukan hanya milik orang dewasa, anak-anak pun menikmati penerimaan THR sebagai salah satu bentuk hadiah istimewa setelah berjuang untuk belajar menahan lapar selama bulan Suci Ramadhan.
Variatifnya penerimaan jumlah THR juga menjadi tantangan bagi orangtua agar anak-anak dapat tetap mengontrol penggunaannya, salah satunya melalui edukasi literasi keuangan, sebagai bagian dari Gerakkan Literasi Nasional yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Literasi keuangan yang dimaksud adalah kemampuan anak untuk mengetahui fungsi dan kegiatan berkaitan dengan uang agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak 30 Gol dalam 13 Musim Beruntun, Usia Bukan Kendala
Uang THR yang acapkali diterima oleh anak, hendaknya dimanfaatkan melalui tiga bentuk kegiatan berikut ini :
1. Dibelanjakan
Anak-anak perlu mengetahui bahwa fungsi pertama uang adalah untuk membeli kebutuhan sehari-hari baik berupa barang maupun kebutuhan lainnya. Kebutuhan yang dibeli menggunakan uang juga perlu disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting, misalnya makanan, pakaian, dan pada waktu-waktu tertentu boleh membeli mainan. Penting untuk membelikan anak hadiah sebagai bentuk pujian dan penguatan perilaku terhadap keberhasilan yang telah dicapai.
Kegiatan berbelanja yang paling efektif dilakukan di pasar tradisional. Selain anak-anak belajar mengenai barang-barang yang akan dibeli, anak-anak juga belajar mengenai tawar-menawar antara pedagang dan pembeli sebagai dasar mengembangkan kemampuan kognitif dan matematisnya.
Baca Juga: Menelisik Bandara Tanpa Pesawat di Sri Lanka, Proyek Hasil Utang China Pembawa Mala
Dalam kegiatan tawar-menawar anak-anak belajar mengenai strategi menggunakan uang secara efektif dan efisien. Guru juga dapat menyediakan program warung kejujuran untuk anak.