kievskiy.org

La Ode Umar Bonte Rasis, Anggap Anies Baswedan Tak Pantas Jadi Presiden karena Bukan Orang Asli Indonesia

Anies Baswedan capres usulan NasDem, PKS, dan Demokrat.
Anies Baswedan capres usulan NasDem, PKS, dan Demokrat. /Antara/Fakhri Hermansyah

PIKIRAN RAKYAT - Suhu politik jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mulai menghangat. Berbagai pernyataan, pandangan, dukungan, bahkan cara-cara untuk mempertahankan kekuasaan sudah mulai ditampakkan sejumlah pihak. Mulai dari
political will presiden untuk mengumpulkan para pemimpin partai pro status quo, sampai
pernyataan-pernyataan yang menyerang secara personal, terjebak pada chauvinisme dan primordialisme sempit.

Masih saja ada pandangan-pandangan tidak mencerdaskan, seperti yang disuarakan Ketua KNPI La Ode Umar Bonte yang menyampaikan pesan bernuansa rasis terkait Anies Baswedan.

La Ode Umar Bonte menyebut bahwa Anies Baswedan tidak layak menjadi calon presiden 2024 karena bukan orang asli Indonesia. La Ode kemudian melakukan klarifikasi setelah videonya viral di media sosial.

Baca Juga: Kekayaan Luhut Pandjaitan Naik Setiap Tahun Sejak Jadi Anak Buah Jokowi

Berikut adalah pernyataan lengkap La Ode Umar Bonte.

"Sebagai Ketua Umum DPP KNPI, secara tegas dan lugas saya tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden republik Indonesia yang harus memimpin putra putra terbaik bangsa ini. Bangsa ini sudah memberikan ruang yang begitu besar kepada Anies Baswedan, sudah diberi kesempatan untuk menjadi menteri, pernah diberi kesempatan untuk menjadi gubernur, itu cukup dalam pentas politik tanah air, tapi kalau sampai meminta ingin jadi ini terlalu berlebihan.

Biarkanlah putra-putra bangsa Indonesia sendiri yang menjadi presiden republik Indonesia. Saya setuju Anda lahir dan besar di sini, tapi Belanda menjajah republik Indonesia selama 350 tahun, mereka memiliki anak cucu dan lahir di sini. Mereka tetap saja penjajah dan tetap saja bukan bangsa Indonesia, Belanda juga datang di Indonesia
mengaku jadi pahlawan, ingin menyelamatkan ekonomi bangsa Indonesia, tetapi mereka tetap saja bukan putra-putra asli bangsa Indonesia.

Karena itu saya meminta kepada seluruh pemuda Indonesia seluruh bangsa Indonesia, seluruh rakyat Indonesia berilah kesempatan terbaik untuk memimpin bangsa ini dari putra bangsamu sendiri, Prabowo oke, Ganjar Pranowo oke. Jangan karena terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta lalu kemudian menjadi kepedean mau jadi presiden juga.
Jangan, Anda menjadi gubernur DKI Jakarta bukan karena komunitas yang kuat di situ, bukan karena kontestasi politik kemarin, mendorong dorong agama, memaksa-maksa agama, kemudian melahirkan Anies Baswedan menjadi gubernur, tetapi untuk menjadi presiden, jangan jugalah. Bangsa Indonesia ini terdiri dari beberapa bangsa-bangsa yang memang memiliki leluhur yang asli, Papua memiliki leluhur, Kalimantan memiliki
leluhur, Jawa memiliki leluhur, Sumatra memiliki leluhur, leluhur-leluhur inilah menjadi putra bangsa asli yang harusnya diberikan kemenangan untuk memimpinnya.
Saya berilustrasi Anda boleh saja lahir dan besar di rumah saya, tetapi untuk menjadi tuan rumah di rumah saya tidak mungkin saya akan berikan kesempatan itu, tidak logis namanya.

Anda boleh saja memiliki orang tua atau mengaku memiliki orang tua menjadi pahlawan negara ini, tetapi untuk menjadi presiden sadar diri, jangan, ini yang saya ingin menggugah."

Beberapa pihak menilai La Ode Umar Bonte gagal memahami konteks melihat sejarah perjuangan bangsa Indonesia pada era kolonialisme Belanda. Pada saat itu, berbagai macam suku dan ras di Indonesia yang ditindas pemerintahan kolonial sama-sama ingin merdeka dan memperjuangkannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat